Bhayangkara News : Kalimantan
Tampilkan postingan dengan label Kalimantan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalimantan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Agustus 2019

Panorama Taman Wisata Loksado Ikon Hutan Surga Kalimantan Selatan

Ada sebuah desa yang sangat terpencil dan menjanjikan keindahan alam dengan nuansa perbukitan di Kalimantan Selatan.  Desa ini bernama Loksado, yang terletak di Kab. Hulu Sungai Selatan.

Area ini menjadi tempat tinggal bagi suku Dayak yang masih berpegang teguh pada adat dan istiadat leluhur. Pengunjung akan menjelajahi jantung pegunungan Meratus. Jaraknya sekitar 2 jam-an dari Kota Banjarmasin. Kita akan menemui  keindahan panorama dari hutan tropis yang memukau. Juga hiasan dari guyuran air terjun serta aliran sungai yang nampak kokoh membelah jalur perjalanan.

Dari atas bukit via fullsrg.blogspot.com



Bila sudah sampai di Sumber Air Panas Tanuhi kita bisa gunakan untuk mandi dan berendam. Kawasan hutan tropis banyak jenis flora yang begitu indah. Seperti kantong semar dan anggrek meratus yang terkenal hingga ke seluruh negeri.

Jangan lupa juga, ada Sungai Amandit yang merupakan ikon tersendiri dari Pegunungan Meratus. Sungai Amandit  ini memiliki air yang sangat jernih dan begitu segar ketika menyentuh ke kulit. Dihiasi bebatuan yang menyelip disekitar sungai, membuat panoramo sekitaran sungai ini semakin menarik. Kita juga bisa menaiki rakit bambu untuk menelusuri aliran sungai yang membelah lebat hutannya.

Sejak dahulu, area tersebut merupakan tempat tinggal bagi suku asli Dayak. Tempat tinggal suku Dayak asli biasa di sebut Balai. Balai merupakan rumah tradisional asli suku dayak yang memiliki ukuran 3 sampai 4 meter dan dapat menampung 7 kepala keluarga.

Menurut catatan pihak berwenang setempat, ada 43 balai di 9 desa di Ds. Loksado. Dan beberapa Balai yang paling terkenal hingga ke luar negeri adalah Balai Hambawang Masam, Balai Kacang Parang, Balai Haratai serta Balai Adat Malaris.   (Sumber: Kalimantanku)

Jumat, 02 Agustus 2019

Pencanangan BBGRM XIV Kalbar, Pangdam Ajak Galakan Budaya Gotong Royong



Sambas,  Kalbar - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab mengajak kepada masyarakat khususnya masyarakat Sambas untuk menggalakkan kembali budaya gotong-royong kepada masyarakat. Jumat, (2/8/19)

Hal ini disampaikan Pangdam XII/Tpr saat memberikan sambutan pada pameran pembangunan dalam rangka Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XIV Provinsi Kalimantan Barat serta memperingati Hari Jadi ke-388 Kota Sambas dan HUT perpindahan ibukota Kabupaten Sambas ke-20 di halaman Kantor Bupati Sambas sore tadi yang dibuka oleh Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili yang ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bupati Sambas, Pangdam XII/Tpr, Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Kalbar diikuti tabuhan Tahar oleh Forkopimda Sambas dan Ketua Persit KCK PD XII/Tpr.

Menurut Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab dengan gotong royong akan menjadi penangkal masuknya pengaruh budaya luar yang sangat individual saat ini, dimana mulai melunturkan rasa kebersamaan dan gotong-royong, kepekaan sosial mulai berkurang, tegur sapa dan bercengkrama serta kesadaran saling membantu sudah mulai memudar.

Dijelaskan oleh Pangdam XII/Tpr dengan adanya sikap gotong royong pada masyarakat akan meningkatkan rasa cinta tanah air, menumbuhkan rasa Nasionalisme dan mempunyai wawasan kebangsaan, menumbuhkan semangat Bhineka Tunggal Ika, membentuk karakter yang baik, sehingga akan terbentuk disiplin yang tinggi, berjiwa patriotisme, mampu bekerjasama dan memiliki jiwa korsa  dan kreatifitas. 

Sedangkan terkait dengan pameran pembangunan Jenderal Bintang Dua ini menyampaikan, pameran ini adalah untuk mempromosikan dan merupakan suatu potret wilayah sebagai sarana dan prasarana masyarakat untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat perkembangan pembangunan di wilayahnya.

"Sehingga masyarakat akan dapat mengaplikasikan potensi unggulan yang bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan," katanya.

Pangdam XII/Tpr berharap pameran pembangunan dapat meningkatkan kegiatan gotong-royong sesama masyarakat untuk menciptakan pembangunan di wilayah masing-masing, sehingga program gotong- royong benar-benar merupakan yang berasal dari rakyat, untuk rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat serta hasilnya diharapkan bermanfaat bagi kepentingan hajat orang banyak. Roda perekonomian harus dapat berjalan lancar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Provinsi Kalimantan Barat yang lebih maju.

"Untuk itu, mari kita bangun sinergitas kerja sama yang lebih baik dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur maupun sarana dan prasarana guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ajak Pangdam XII/Tpr.

Diakhir sambutan Pangdam XII/Tpr berpantun, "Ikan kakap ikan sebatok yang paling nyaman dimasak pakai santan, tujuan panglima datang ke sitok untuk menghadiri undangan dari Sambas. Nanam kacang pakai pancang. Pancangnya dibuat dari batang keringan mungkin Panglima datang agak lancang, datang kesitok nyuruh tuan dan nyonya nerima sambutan, tutupnya mengakhiri sambutan.

Sedangkan Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili dalam sambutannya mengatakan, pameran pembangunan secara rutin dilaksanakan oleh Pemda Kab. Sambas dengan tujuan agar seluruh masyarakat mendapatkan informasi terkait program pembangunan di Kab. Sambas, baik dari sektor pembangunan infrastruktur, ekonomi kerakyatan dan sosial budaya.

Untuk diketahui, Pameran pembangunan kali ini diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, GOW Kab. Sambas, Perbankan, Polres, Kodim 1202/Skw, Yonif 645/Gty, Perguruan Tinggi di Sambas, Para Pelaku UMKM, Tim Penggerak PKK Provinsi dan 14 Kab/Kota se-Kalbar, Kelompok Tani Nelayan Andalan serta Dinas Pertanian Kab/Kota se-Kalbar.

Selain dalam rangka Pencanangan BBGRM XIV dan hari jadi Kota Sambas pameran pembangunan ini digelar juga dalam rangka HUT RI Ke-74, HKG PKK ke-47, PEDA KTNA XI, Hari Krida Pertanian ke-47, Hari Pangan Sedunia Ke-39, Harganas XXVI dan Pencanangan PKK KB-Kes Tingkat Prov. Kalbar Tahun 2019. (Pendam XII/Tpr)

Senin, 29 Juli 2019

Hadiri Pekan Gawai Dayak X Sekadau, Pangdam XII/Tpr Ingin Keberagaman jadi Kekuatan



Sekadau,  Kalbar, lintasbatasindonesia.com  - Kemajemukan jangan dijadikan kelemahan, keberagaman Indonesia harus jadi kekuatan kita untuk maju dan tegaknya NKRI. Hal ini ditegaskan Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab saat memberikan sambutan pada Pembukaan Pekan Gawai Dayak X Kabupaten Sekadau Tahun 2019 yang dibuka oleh Bupati Sekadau di Rumah Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Kabupaten Sekadau.  Senin (29/7/19)

"Kemajemukan bangsa Indonesia, membuat bangsa ini menyimpan potensi yang cukup besar, yang apabila mampu dikemas dengan baik merupakan suatu kekuatan sebagai benteng negara," ujar Pangdam XII/Tpr

Disampaikan juga oleh Pangdam XII/Tpr bahwa bangsa Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia pada culture knowledge, culture behaviour dan culture artifact yang ditampilkan sebagai implementasi dari kesepakatan nasional tentang nilai-nilai, ide-ide, gagasan-gagasan dan pandangan hidup yang dijadikan sebagai pedoman untuk berperilaku, baik secara internal maupun eksternal.

"Kita telah bersepakat untuk bersatu dalam multikulturalisme bangsa, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda dan falsafah negara Pancasila, hal tersebut yang menjadi modal utama dalam membangun agar menjadi negara yang kuat dan disegani negara lain," kata Pangdam XII/Tpr

Dalam kesempatan tersebut, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab juga mengapresiasi kegiatan Budaya Gawai Dayak X Kabupaten Sekadau, karena dapat dijadikan wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Dayak yang merupakan bagian dari pelestarian budaya serta memperkaya warisan seni budaya Bangsa Indonesia

"Kegiatan ini perlu dilakukan, agar nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan para leluhur, tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif, sehingga dapat menyebabkan kita kehilangan jati diri," tutupnya.

Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab dalam acara sebelumnya juga didaulat oleh panitia PGD melakukan ritual pancung buluh muda saat bersama para tamu undangan memasuki areal pelaksanaan PGD X Sekadau.

Tampak hadir juga dalam acara pembukaan PGD X Kab. Sekadau, Staf Ahli Gubernur Kalbar, Drs. Hermanus, Msi, Bupati Sekadau, Rupinus, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, Kasrem 121/Abw, Kolonel Inf Ahmad Solihin, Ketua DPRD Sekadau, Sekjen MADN, Yakobus Kumis, Ketua DAD Kalbar, Jakius Sinyor, Uskup Sanggau-Sekadau, Giulio Mencuccini, C.P. (Pendam XII/Tpr)

Minggu, 02 Juni 2019

Kodim 1202/Skw Bantu Pendistribusian Paket Logistik di Perbatasan



Singkawang, Minggu (2/6/19) - Kodim 1202/Singkawang membantu Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam pendistribusian paket bantuan logistik bagi masyarakat di perbatasan.

Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim 1202/Skw, Letnan Kolonel Arm Victor J.L Lopulalan pada hari ini di Makodim 1202/Skw, Kota Singkwang, Kalimantan Barat. Disampaikannya juga bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang dilakukan ACT bersama dengan TNI.

Dikatakan Dandim 1202/Skw, ada dua Koramil yang diminta oleh ACT untuk membantu pendistribusian paket logistik tersebut antaranya, Koramil 1202-03/Sambas akan membantu pendistribusian di Dusun Camar Bulan, Temajok dan Koramil 1202-17/Jagoi Babang akan membantu penyaluran bantuan di Desa Kumba, Kecamatan Jagoi.

Di dusun Camar Bulan akan dibagikan sebanyak 130 kotak sedangkan di Desa Kumba akan disalurkan sebanyak 140 kotak. Dalam pendistribusiannya dilakukan oleh Babinsa dan petugas dari ACT.

"Adapun paket bantuan yang disalurkan berisi Beras 5 KG, Biskuit Kaleng, Gula pasir 1 KG serta Minyak goreng 1 Liter," kata Dandim mengakhiri. (Pendam XII/Tpr)

Mulawarman peduli, TNI/Polri Bagi Bagi Takjil Buka Puasa jelang Akhir Ramadhan




Barabai Kalsel. Jelang akhir ramadhan TNI/Polri  bagi- bagi takjil buka puasa kepada warga masyarakat yang melintasi jalan Limpasu dan  ke rumah warga.

Hal inilah yang dilakukan oleh Danramil 1002-02/Ilung Kapten Arh Sulasito dan Kapolsek Limpasu Iptu Nafrizal bersama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas membagi takjil buka puasa kepada masyarakat yang melintas di depan Mapolsek Limpasu dan rumah rumah warga sekitar.

Tak ketinggalan pula anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Ilung dipimpin langsung oleh Ny. Sulasito dan Anggota Bhayangkari Polsek Limpasu dipimpin oleh Ny. Nafrizal.

Seperti disampaikan oleh Kapten Arh Sulasito bahwa kegiatan pembagian takjil buka puasa TNI/Polri ini sebagian wujud sinergitas TNI/Polri dalam rangka menjalin dan mempererat Silaturahmi dengan warga masyarakat binaan guna memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa,terang Sulasito.

Sedangkan Kapolsek Limpasu Iptu Nafrizal menyampaikan bahwa kami TNI/Polri selalu bersinergis dalam setiap kegiatan dan kesempatan,  dimana ada TNI disitu juga ada Polri,  karena TNI/Polri selalu hadir untuk warga masyarakat dalam memberikan ketentraman dan kenyamanan bagi warga,pungkasnya.

(pendim1002).

Rabu, 29 Mei 2019

Pangdam dan Kapolda Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2019





Pontianak, Selasa (28/5/19) Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab bersama Kepala Kepolisian Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2019 Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Oesman, Pontianak. Pelaksanaan apel diikuti oleh personel gabungan TNI-Polri serta Instansi terkait.

Apel gelar juga dihadiri oleh Gubernur Prov. Kalbar, Danlanud Supadio, Danlantamal XII/Pontianak, Wakapolda Kalbar Walikota Pontianak, Dandim 1207/BS, Kapolresta Pontianak, Para Pejabat Teras Kodam XII/Tpr serta Para Pejabat Utama Polda Kalbar.

Adapun tema apel, "Melalui Apel Gelar Pasukan Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait dalam Rangka memberikan Rasa Aman dan Rasa Nyaman Pada Perayaan Idul Fitri 1440 H". Sedangkan Operasi Ketupat Kapuas 2019 akan digelar mulai hari Rabu dini hari nanti sampai dengan 10 Juni 2019

Apel gelar pasukan diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Pangdam XII/Tpr dan Kapolda Kalbar yang juga didampingi Gubernur Prov. Kalbar dan unsur Forkopimda Pemeriksaan dilakukan terhadap personel maupun materiil yang akan dikerahkan dalam pengamanan hari raya Idul Fitri. Usai pemeriksaan pasukan dilanjutkan dengan penyematan pita tanda pelaksanaan operasi kepada perwakilan personel yang akan terlibat pengamanan.

Operasi Ketupat 2019 berbeda dengan operasi tahun-tahun sebelumnya. Ini dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan pemilu tahun 2019, hal tersebut bahwa potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat 2019 semakin kompleks," Ujar Kapolda.

Gangguan kamtibmas pun menjadi perhatian pada Operasi Ketupat 2019. Seperti aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personil dan markas polri.

Berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat seperti pencurian, perampokan, penjambretan dan premanisme, aksi intoleransi dan kekerasan seperti akses sweeping oleh ormas, gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat laut dan udara.

"Permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bencana alam tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal dalam operasi ketupat 2019," tutupnya.

Selesai pelaksanaan apel acara dilanjutkan dengan atraksi dan demonstrasi dari para pelajar binaan Polda Kalbar serta dari personel Satlantas Polda Kalbar. Selanjutnya acara ditutup dengan buka puasa bersama antara TNI-Polri dan seluruh pihak yang terkait dalam pengamanan hari raya Idul Fitri 1440 H. (Pendam XII/Tpr)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done