Bhayangkara News : Nasional
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Desember 2025

Lagi, Polda Sumut Kirim 5 Truk Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana di Tapteng dan Sibolga


MEDAN – Polda Sumatera Utara kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana alam di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga, Kamis (4/12/2025). Penyaluran dilakukan melalui Posko Logistik “Polri untuk Masyarakat” di Gudang Pamobvit Polda Sumut.


Kegiatan pendistribusian yang berlangsung mulai pukul 22.00 WIB itu dipimpin Direktur Pamobvit Polda Sumut, Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol, S.H., S.I.K., M.Han., didampingi Dirkrimum, Dirnarkoba, Wadir Lantas serta Wadir Narkoba Polda Sumut. Pada pukul 22.45 WIB, secara simbolis dilepas keberangkatan lima truk besar yang memuat kebutuhan logistik untuk warga terdampak bencana.


Adapun setiap truk membawa bantuan berupa 400 karung beras, 100 pcs Aqua Viva, 150 dus air mineral, 300 kotak mi instan, 20 kotak biskuit, delapan kotak sarden, dua kotak popok bayi, 50 lembar tikar, serta 10 unit kasur single. Seluruh bantuan tersebut diprioritaskan untuk warga yang terdampak langsung dan berada di titik pengungsian.


Direktur Pamobvit Polda Sumut, Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol menyampaikan bahwa pendistribusian logistik ini merupakan komitmen Polda Sumut dalam menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pascabencana.


“Hari ini, Kamis 4 Desember 2025 pukul 22.00, kami dari Polda Sumatera Utara kembali mengirimkan bantuan kepada masyarakat kita yang terdampak bencana alam, terutama di wilayah Kabupaten Tapteng dan Sibolga,” ujar Kombes Pol Parhorian.


Beliau menambahkan bahwa bantuan ini dikirim dalam jumlah besar dan berisi kebutuhan pokok serta perlengkapan harian yang paling dibutuhkan korban terdampak.


“Bantuan ini sebanyak lima truk yang berisi bahan makanan, peralatan mandi, hingga perlengkapan untuk beristirahat. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” katanya.


Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang turut menyalurkan bantuan melalui Polda Sumut.


“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mempercayakan penyaluran bantuan ini. Semoga distribusi berjalan lancar dan semuanya tiba di tujuan tanpa kendala,” tegasnya.


Keberangkatan truk bantuan dilakukan malam hari untuk mempercepat proses distribusi, mengingat beberapa titik lokasi terdampak membutuhkan suplai logistik segera.


Polda Sumut memastikan proses pengiriman dilakukan secara terkoordinasi, termasuk dengan petugas di lapangan, pemerintah daerah setempat, serta unsur TNI–Polri yang berada di lokasi terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat segera diterima masyarakat yang kini masih bertahan di titik pengungsian dan wilayah yang sulit akses logistiknya. (*)

Rabu, 03 Desember 2025

Wakapolri Tinjau Posko Antemortem DVI di Sumbar Pastikan Proses Identifikasi Korban Optimal


Padang – Wakapolri bersama rombongan meninjau Posko Antemortem DVI Pusdokkes Polri di Polda Sumatera Barat pada Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 08.30 hingga 10.00 WIB. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan, kelengkapan, serta pelaksanaan proses identifikasi korban oleh Tim DVI di lapangan pascabencana yang terjadi di wilayah tersebut.


Dalam peninjauan itu, Wakapolri menerima paparan langsung dari pejabat Pusdokkes Polri dan jajaran terkait mengenai perkembangan pengambilan data antemortem, alur identifikasi, hingga berbagai kendala yang tengah dihadapi tim di lokasi. Wakapolri juga memberikan arahan agar seluruh personel tetap menjaga profesionalisme, bekerja cepat namun tetap akurat, demi mempercepat proses identifikasi korban.


“Kegiatan ini menunjukkan komitmen pimpinan Polri untuk memastikan seluruh layanan kemanusiaan berjalan maksimal, terutama yang berkaitan dengan penanganan korban bencana,” ujar Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo.


Ia menambahkan bahwa Polri terus mengerahkan kemampuan terbaik, termasuk dukungan peralatan maupun tenaga ahli, guna membantu keluarga korban mendapatkan kepastian secepat mungkin.


“Tim DVI bekerja dengan standar internasional dan terus berkoordinasi dengan semua pihak di lapangan. Harapannya, proses identifikasi bisa berlangsung lancar dan memberikan kepastian bagi para keluarga korban,” tambahnya.


Kunjungan Wakapolri ini sekaligus memastikan seluruh prosedur tetap berjalan sesuai standar operasional, serta sebagai bentuk dukungan moral bagi tim yang bekerja di lapangan. (*)

Senin, 01 Desember 2025

Kapolda Aceh Terobos Lumpur Banjir tiba di Tamiang Pastikan penanganan banjir Cepat Terkoordinasi

 


Kuala Simpang — Ketika banjir bandang dan luapan sungai menenggelamkan hampir seluruh wilayah Aceh Tamiang, Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah menunjukkan kepemimpinan yang tidak hanya strategis, tetapi juga sangat humanis. Didampingi Pejabat Utama Polda Aceh, beliau menempuh perjalanan darat selama lima hari penuh, melewati jalur yang terputus, terendam air, tertutup lumpur pekat, serta di sejumlah titik harus menyeberang dengan perahu karena jalan raya berubah total menjadi sungai berarus deras.


Sebuah perjalanan ekstrem yang secara teknis hampir mustahil ditempuh, tetapi dilaksanakan demi satu tujuan utama: menjamin penanganan bencana berjalan cepat, menyeluruh, dan menyentuh seluruh warga terdampak, sekaligus memastikan kondisi personel, markas komando, serta layanan Kepolisian di tengah bencana.


Perjalanan ini bukan sekadar kunjungan kerja, melainkan misi kemanusiaan berisiko tinggi. Di sejumlah lokasi, rombongan harus memasuki jalur yang telah berubah menjadi sungai lumpur dengan ancaman longsor dan arus deras yang setiap saat dapat mengancam nyawa.


“Saya harus tiba di Tamiang. Saya ingin melihat langsung kondisi saudara-saudara kita   yang sedang berjuang menghadapi musibah ini. Dan mengecek langsung kondisi Mako serta memastikan Kesiapan Personil  dalam  penanganan dilakukan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” tegas Irjen Marzuki penuh ketegasan dan empati.


Setibanya di lokasi, Kapolda langsung mengeluarkan instruksi darurat kepada seluruh jajaran. Ia memerintahkan percepatan evakuasi warga, terutama lansia, anak-anak, perempuan, dan kelompok rentan lainnya. Pendataan korban, tingkat kerusakan, serta kebutuhan logistik mendesak juga diperintahkan untuk dipercepat agar bantuan dapat disalurkan tanpa hambatan birokratis maupun kendala lapangan.


“Banjir ini bukan hanya menguji ketahanan infrastruktur, tetapi juga mengguncang solidaritas kemanusiaan kita. Setiap warga harus mendapatkan perlindungan. Setiap keluarga harus tersentuh bantuan. Tidak boleh ada satu pun yang terabaikan,” ujarnya, didampingi Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi dan Kapolres AKBP Muliadi.


Dari hasil peninjauan langsung, Kapolda menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Sebanyak 90 persen wilayah Aceh Tamiang terendam, aktivitas sosial serta ekonomi lumpuh total, dan bahkan kantor pemerintahan, Kodim, serta Polres ikut terdampak.


Melihat skala bencana yang bersifat ekstrem dan meluas, Kapolda Aceh segera mengajukan bantuan tambahan kepada Mabes Polri, termasuk pengerahan pasukan recovery serta permintaan helikopter angkut untuk mempercepat distribusi logistik—terutama makanan dan obat-obatan—ke kawasan-kawasan yang terisolir dan tidak dapat ditembus jalur darat.


“Seluruh aktivitas ekonomi berhenti. Tidak ada pedagang, tidak ada pelayanan kebutuhan dasar, dan banyak wilayah benar-benar terputus. Kita membutuhkan dukungan pusat agar penanganan bencana ini dapat dilakukan secepat mungkin. Fokus kita satu: menyelamatkan masyarakat,” tegasnya.


Kapolda Aceh menegaskan bahwa Polri akan berdiri di garda terdepan, bersinergi penuh dengan pemerintah daerah dan TNI, untuk memastikan Aceh Tamiang segera bangkit dari bencana besar ini. (*)

Polri Berangkatkan 219 Personel dan Bantuan Logistik untuk Mitigasi Bencana Alam Sumut


Jakarta, 1 Desember 2025 — Mabes Polri kembali mengirimkan pasukan serta bantuan logistik untuk mendukung penanganan bencana alam di Sumatera Utara. Sebanyak 219 personel diberangkatkan sore ini melalui Bandara Soekarno–Hatta dalam rangka memperkuat upaya mitigasi dan respons pascabencana.


Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa pengiriman personel ini merupakan bentuk dukungan nyata Polri terhadap penanganan bencana yang saat ini masih berlangsung di wilayah Sumatera Utara.


“Hari ini ada pergeseran personel Polri terkait mitigasi bencana alam. Khusus untuk Sumatera Utara, diberangkatkan 219 orang. Personel ini langsung menuju ke Sumatera Utara,” ujar Brigjen Pol. Trunoyudo dalam doorstop di Bandara Soekarno–Hatta.


Menurutnya, para personel yang dikirim terdiri dari berbagai satuan dengan kompetensi khusus, seperti Brimob, Sabhara, DVI, tenaga kesehatan, hingga layanan trauma healing dan unit K9.


“Polda Sumatera Utara nanti akan menerima personel-personel yang memiliki kompetensi dari Brimob, Sabhara, DVI, serta unsur lain yang dibutuhkan untuk memitigasi bencana. Harapannya, mereka dapat bermanfaat dalam pencarian korban, identifikasi oleh DVI, serta pemberian layanan kesehatan," jelasnya.


Selain kekuatan personel, bantuan logistik juga dikirim menggunakan dua pesawat dari Bandara Pondok Cabe dengan total muatan sekitar 3,8 ton pada masing-masing pesawat.


“Hari ini sudah diberangkatkan melalui Pondok Cabe, ada dua pesawat. Masing-masing membawa kurang lebih 3,8 ton muatan dengan personel sesuai manifest yang dibutuhkan,” tambah Brigjen Pol. Trunoyudo.


Ia menegaskan bahwa pengiriman ini merupakan instruksi langsung dari Kapolri untuk mempercepat penanganan bencana, termasuk menggantikan personel yang sudah bertugas sejak awal kejadian.


“Personel yang sudah berada di lokasi membutuhkan tambahan tenaga dari Mabes Polri. Atas perintah Bapak Kapolri, kami mengirimkan personel baru untuk membantu sekaligus menggantikan, sehingga proses penanganan bencana dapat dipercepat,” ungkapnya.


Brigjen Pol. Trunoyudo juga menyampaikan bahwa beberapa polda lain turut mendukung operasi penanganan bencana, seperti Polda Jawa Timur, Jawa Barat, Metro Jaya, Jambi, Bengkulu, Riau, Kepri, dan Bangka Belitung.


Selain Sumatera Utara, Polri juga menyiapkan penguatan untuk wilayah Sumatera Barat dan Aceh, yang turut terdampak bencana.


“Beberapa titik sudah ditentukan oleh Kapolda dalam operasi di Sumatera Utara, Aceh, maupun Sumatera Barat,” tutupnya.


Pengiriman pasukan dan logistik ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan serta memastikan penanganan bencana berjalan lebih optimal di wilayah terdampak. (*)

Ratusan Personel Brimob, Samapta, Medis, dan K9 Dikerahkan Polri Perkuat Penanganan Bencana


JAKARTA 1 Desember 2025 - Polri resmi menggerakkan kekuatan personel besar-besaran untuk membantu penanganan bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dalam doorstop pagi ini, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa penguatan personel menjadi salah satu fokus utama setelah wilayah terdampak memasuki fase pascabencana.


“Bapak Wakapolri melakukan pengecekan pasukan dalam rangka penguatan personel di lapangan,” ungkapnya. Dari Korps Brimob, sebanyak 300 personel diterjunkan, masing-masing 100 untuk tiga polda terdampak. Sabhara menurunkan 300 personel tambahan, serta Samapta mengirim 39 personel.


Unit anjing pelacak K9 dikerahkan khusus untuk memperkuat pencarian korban. “Sebanyak 11 anjing SAR dengan total 39 handler diterjunkan,” kata Trunoyudo.


Sementara itu, dari sisi medis, Pusdokkes mengirimkan 27 personel yang bertugas menangani kebutuhan kesehatan, identifikasi korban ante-mortem dan post-mortem, serta dukungan trauma healing dengan 20 personel khusus.


Di tengah mobilisasi besar ini, Polri tetap mengedepankan sinergi lintas lembaga. “Dengan kolaborasi BNPB/BPBD, pemerintah daerah, TNI, dan stakeholder lainnya, percepatan bantuan terus diupayakan,” tegas Trunoyudo.


Ia menutup pernyataan dengan doa bagi para korban. “Kita kembali mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak… Semoga para tenaga medis dan seluruh petugas diberikan kekuatan dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” ujarnya. (*)

Hari Ketiga, Polda Sumut Terima 3,8 Ton Logistik Operasional dari Mabes Polri


JAKARTA Senin, 1 Desember 2025 — Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) kembali menerima kiriman logistik operasional dari Mabes Polri dengan total 3.851 kilogram. Pengiriman ini merupakan hari ketiga dari rangkaian distribusi logistik yang dialokasikan untuk memperkuat sarana dan prasarana kepolisian di wilayah Sumatera Utara.


Kabag penum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menjelaskan bahwa pengiriman logistik ini menjadi bagian dari komitmen Polri untuk memastikan optimalisasi dukungan operasional bagi seluruh jajaran.

“Hari ini memasuki pengiriman hari ketiga. Seluruh logistik yang tiba langsung dilakukan pengecekan dan pendataan sebelum nantinya didistribusikan sesuai kebutuhan satuan kerja di Polda Sumut,” ujarnya.


Beliau menambahkan bahwa kelengkapan yang dikirim merupakan kebutuhan penting untuk mendukung kegiatan operasional di lapangan.

“Kami memastikan bahwa setiap item dalam kondisi baik, termasuk perlengkapan K9 dan perangkat tenda taktis yang sangat diperlukan dalam berbagai operasi kepolisian,” kata Kombes Pol Erdi.


Adapun rincian logistik yang diterima hari ini sebagai berikut:

• MTP – FT: 1.190 kg (70 koli)

• Pemanas MTP: 81 kg (27 koli)

• Velbet: 600 kg (20 koli)

• Perlengkapan K9: 260 kg (7 koli)

• K9: 180 kg (4 ekor)

• Daun Tenda: 300 kg (4 koli)

• Konektor Tenda: 180 kg (4 koli)

• Tiang Tenda: 900 kg (20 koli)

• Goni Baju: 160 kg (4 koli)

• Kasur Palembang: 32 kg (20 koli)


Kombes Pol Erdi menegaskan bahwa pengiriman ini diharapkan semakin meningkatkan kesiapan personel dan perlengkapan taktis di wilayah Sumut.

“Dengan distribusi bertahap ini, kami ingin memastikan seluruh unit mendapatkan dukungan logistik yang memadai untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutupnya. (*)

Jumat, 28 November 2025

Polri Dorong Bantuan Logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar dari Pondok Cabe


JAKARTA, 29 November 2025 — Polri mengerahkan kekuatan logistik dan udara untuk mempercepat penyaluran bantuan ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Upaya pendorongan bantuan ini dipusatkan di Mako Polisi Udara Pondok Cabe sebagai titik awal distribusi udara menuju wilayah-wilayah yang masih sulit dijangkau.


Waastamaops Kapolri, Irjen Pol Laksana, S.I.K., dalam doorstop kepada media menyampaikan bahwa Polri bergerak cepat untuk memastikan masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan.


“Pagi hari ini kita bersama-sama berada di Pondok Cabe, Pol Udara, untuk melaksanakan pendorongan bantuan kepada masyarakat yang ada di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Irjen Laksana.


Ia menekankan bahwa percepatan pengiriman dilakukan agar masyarakat dapat bertahan dalam kondisi darurat. “Pendorongan logistik ini kita upayakan secepatnya agar dapat membantu masyarakat, sehingga mereka dapat bertahan dalam keadaan yang darurat,” tegasnya.


Irjen Laksana menjelaskan bahwa fasilitas udara telah disiapkan secara maksimal. “Fasilitas udara sudah siap, rekan-rekan bisa lihat sendiri. Dari Mabes Polri kita mendorong bantuan dari Pondok Cabe, sedangkan dari masing-masing polda akan didorong menggunakan kapal terdekat atau helikopter yang ada di polda sekitar,” bebernya.


Ia juga menyampaikan bahwa Kapolri telah menginstruksikan jajaran untuk segera menangani berbagai kebutuhan di daerah terdampak.

“Bapak Kapolri memerintahkan agar segera membantu menyelesaikan masalah-masalah di daerah terdampak, baik kekurangan bahan makanan, peralatan seperti genset, alat komunikasi, alat-alat SAR seperti perahu karet, pelampung, maupun peralatan medis,” jelasnya.


Pengiriman bantuan dilakukan hari ini dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Pagi ini kita akan segera mengirimkan seluruh bantuan tersebut, mengingat cuaca beberapa hari terakhir tidak mendukung. Karena itu, barang-barang harus segera diberangkatkan supaya masyarakat di Aceh, Sumbar, dan Sumut dapat segera merasakan bantuan dari Polri,” ungkapnya.


Selain kebutuhan masyarakat, bantuan tersebut juga ditujukan untuk memperkuat operasional aparat kepolisian di lapangan. “Aparat kepolisian di sana juga membutuhkan peralatan tambahan, dan semoga bantuan ini membantu operasional mereka,” tambah Irjen Laksana.


Terkait mekanisme distribusi, ia menyampaikan bahwa pengiriman dilakukan dalam beberapa tahap.

“Ya, pengiriman dilakukan bertahap: tahap pertama, kedua, dan ketiga. Tahap pertama adalah bantuan dari polda-polda tetangga yang tidak terdampak. Tahap berikutnya dari Mabes Polri,” jelasnya.


Sejumlah kendala juga turut memengaruhi distribusi, mulai dari cuaca hingga akses menuju lokasi terdampak.

“Kendala pasti ada: cuaca, jalan putus, serta lokasi pendaratan helikopter yang terbatas. Namun polda dan polres di daerah terdampak sudah menyiapkan titik-titik landing untuk mempercepat pendistribusian,” paparnya.


Ia menambahkan bahwa Polri membuka ruang bagi masyarakat yang ingin ikut menyalurkan bantuan ke Posko Penerimaan Bantuan Kemanusian Ditsamapta Koorsabhara.

“Polri terbuka bagi masyarakat yang ingin mengirim bantuan,” tutupnya. (*)

Banjir Rendam 15 Gampong di Kaway XVI, Polisi Imbau Warga Tetap Waspada


Banda Aceh — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Barat sejak Rabu malam menyebabkan luapan sungai dan merendam sedikitnya 15 gampong di Kecamatan Kaway XVI. Hingga Kamis (27/11/2025), ketinggian air dilaporkan terus meningkat dan telah mencapai 30–50 sentimeter. Meski demikian, sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing sambil memantau kondisi terbaru di wilayah mereka.


Melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan serta menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama di tengah meningkatnya intensitas banjir.


“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami mengimbau warga agar tetap siaga terhadap potensi banjir susulan dan segera menghubungi aparat apabila situasi memburuk,” ujar Kombes Pol Joko Krisdiyanto.


Ia menegaskan bahwa jajaran kepolisian telah turun langsung ke lapangan untuk memastikan langkah penanganan cepat di wilayah terdampak banjir.


Polsek Kaway XVI bersama unsur Muspika dan para keuchik telah mendirikan posko tanggap darurat di sejumlah titik guna mempercepat penanganan situasi. Personel kepolisian juga melakukan pendataan warga terdampak, pemantauan debit air, hingga penyampaian edukasi keamanan selama masa bencana.


“Tim tanggap darurat sudah disiapkan untuk mendukung proses evakuasi bila diperlukan. Personel akan terus siaga dan memastikan seluruh warga mendapatkan bantuan,” tambahnya.


Adapun gampong terdampak banjir meliputi: Puuk, Alue On, Meunasah Rambot, Pasi Jempa, Putim, Palimbungan, Muko, Babah Meulaboh, Padang Mancang, Peunia, Pasi Jambu, Pasi Tengoh, Tumpok Ladang, Beureugang, dan Mesjid.


Kabid Humas juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk mengawasi aktivitas anak-anak dan membatasi kegiatan di sekitar sungai maupun area genangan air.


“Kami mengimbau warga agar tetap berada di rumah bila tidak ada keperluan mendesak, menghindari lokasi rawan banjir, serta mengikuti instruksi petugas di lapangan,” tegasnya.


Kombes Pol Joko Krisdiyanto memastikan bahwa Polres Aceh Barat akan terus melakukan monitoring intensif terhadap perkembangan situasi banjir dan menyampaikan informasi secara berkala kepada masyarakat.


“Kami siap memberikan bantuan kapan pun dibutuhkan. Keamanan dan keselamatan masyarakat merupakan fokus utama kami,” tutupnya. (*)

Brimob Polda Aceh Bantu Evakuasi Masyarakat dari Lokasi Banjir


Aceh - Brimob Polda Aceh Kompi 1 Batalyon B yang bertugas di Lhokseumawe membantu mengevakuasi masyarakat dari lokasi banjir di Kecamatan Simpang Pelabuhan Krueng Geukueh dan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis, 27 November 2025, kemarin.


" Brimob Polda Aceh yang bertugas di Kompi 1 Batalyon B Lhokseumawe membantu mengevakuasi masyarakat dari 2 lokasi banjir ke tempat yang aman, kemarin, Kamis, 27, November 2025, " sebut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, S. I. K, dalam rilisnya, Jum'at, 28 November 2025.


Dari 2 lokasi, yakni di Kecamatan Pelabuhan Krueng Geukueh dan Muara Satu, Lhokseumawe, masyarakat dievakuasi tempat aman di seputaran rel kereta api di pinggir jalan Medan - Banda Aceh, sambungnya.


Selain itu, Brimob Kompi 1 yang bekerja sama dengan Polres Lhokseumawe dan BPBD Lhokseumawe juga mengimbau warga agar tidak melewati atau melintas di lokasi banjir, tambahnya.


Brimob Kompi 1 menurunkan 10 personelnya yang dipimpin Pasi Ops Batalyon B Pelopor, serta mengerahkan 1 unit truck roda enam, 10 pelampung, 10 helm safety dan dibantu perahu karet Airud dan BPBD Lhokseumawe, jelasnya lagi.


Kegiatan evakuasi adalah wujud tugas dan pengabdian Polri kepada masyarakat, agar dapat merasakan keamanan dan kenyamanan termasuk aman dari bencana banjir, tutup Kabid Humas. (*)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done