Bhayangkara News : Timor
Tampilkan postingan dengan label Timor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Timor. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Juli 2019

Yonif Mekanis 741/GN Memberikan Pelatihan Kepada Garuda Muda di Perbatasan





BHAYANGKARANEWS - TTU , Timor Tengah Utara, NTT  - Peduli dengan pelajar di perbatasan anggota Satgas Yonif Mekanis 741/GN Pos Haumeniana yang dipimpin Wadanpos Serda Wildan ikut memberikan pengetahuan bela negara dan melatih PBB pada saat MOS di SMK Oeolo. Jumat (19/7/2019).

Memasuki ajaran baru Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN selalu peduli dengan kemajuan pendidikan di perbatasan. Para pelajar yang baru memasuki sekolah dijenjang yang baru khususnya di SMK Oelo mendapat sesuatu yang berbeda karena bapak-bapak TNI datang kesekolahnya untuk ikut melatih PBB dan memberikan pengetahuan dasar Bela Negara.

Kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan Masa Orientasi Sekolah (MOS) bertujuan agar para siswa dapat melaksanakan gerakan PBB dengan benar dan lebih tangkas seperti apa yang biasa dilakukan oleh TNI, juga untuk menanamkan rasa Nasionalisme sejak dini.

Adapun keterlibatan dari pihak sekolah meliputi Wakil kepala sekolah, Kesiswaan , bapak/ibu guru pendamping, dan anggota OSIS. Rangkaian kegiatan meliputi pembukaan dan perkenalan dilanjutkan dengan tata cara berbaris yang benar di lapangan.

Dalam hal ini anggota satgas memberikan contoh terlebih dahulu kemudian para siswa melaksanakan dengan terus dievaluasi oleh anggota. Setelah kegiatan PBB selesai dilanjutkan pemberian pengetahuan bela negara di kelas. Dan sebagai penutup memberikan yel yel untuk terus membakar semangat para siswa dalam belajar ditahun ajaran baru hingga kedepannya.

Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol mengatakan," Kegiatan ini kami laksanakan guna terus menanamkan rasa Nasionalisme kepada para anak-anak di perbatasan.

Kami harap dengan ini mereka akan terus teringat dan mempunyai semangat yang tinggi untuk maju demi kampung halaman terlebih lagi untuk Indonesia. Apa lagi jika mereka mampu berprestasi untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa anak-anak diperbatasan juga mampu. Metode yang kami laksanakan juga terukur dan terarah agar mereka dengan mudah dapat menerima apa yang anggota berikan." (Satgas Yonif Mekanis 741/G

(Pendam IX Udayana)

Senin, 29 April 2019

Anggota Pos Koki Wini Kipur-I dan Danramil 1618-03 Insana Utara Gagalkan Penyelundupan Miras jenis Sofi 445 Liter



TTU, BHAYANGKARANEWS -   Senin, 29 April 2019 - Telah dilakukan Penggagalan penyelundupan Miras jenis Sofi sejumlah 445 Liter oleh anggota Pos Koki Wini Kipur-I dan Danramil 1618-03 Insana Utara yang di tampung dirumah milik masyarakat a.n Ibu Veni di wilayah Desa Humusu Wini, Kec. Insana Utara, Kab TTU. NTT. Brang bukti di amankan di Pos Wini.

Kejadian tersebut berawal pada hari Minggu tanggal 28 April 2019 Pukul 21.15 Wita Dankipur 1 Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Lettu Inf Teguh Prasetyo S.T.Han mendapat informasi dari masyarakat yang tidak berkenan disebutkan identitasnya melalui media sosial Whatsapp (WA) bahwa ada penurunan barang dari Kapal Laut angkut dari Kisar Ambon berupa barang minuman keras jenis Sofi di Pelabuhan Wini. Kemudian Dankipur 1 memerintahkan Batih Kipur-1 Sertu Gede Bayuda, Bamin Kipur 1 Serda Saparwadi, Tabak SPR Pos Wini Praka Komang Ardi Gunawan, Tayanrad Pos Wini Praka Adrianus Api dan anggota Satgas Pomad Pos Wini Praka Ketut Ari untuk meluncur ke Pelabuhan Wini untuk mengecek informasi tersebut.

Batih Kipur 1 Sertu Gede Bayuda beserta 3 orang anggota menuju di Pelabuhan Wini, sesampai disana benar adanya ada Kapal Laut Angkut barang yang menyandar di pelabuhan Wini dan Mobil Jenis Pick Up Putih DH 8968 DD yang mengangkut Miras tersebut sudah jalan keluar menuju ke rumah Ibu Veni yang tidak jauh dari Pelabuhan Wini, kemudian Dankipur berkoordinasi dengan Danramil 1618-03 Insana Utara Kapten Cba Benni Simon untuk mendatangi rumah yang mempunyai barang Miras tersebut.

Senin tanggal 29 April 2019 pagi dini hari Danramil 1618-03 Insana Utara Kapten Cba Benni Simon dan Dankipur-1 Satgas Pamtas RI - RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat Lettu Inf Teguh Prasetyo S.T.Han beserta anggota Pos Wini menghampiri rumah kediaman Ibu Veni untuk melaksanakan penggeledahan barang Miras tersebut. Setelah berkordinasi dengan pemilik rumah benar adanya kalau adanya penyelundupan barang ilegal minuman keras jenis Sofi. Dimana barang tersebut berasal dari Kisar Ambon.

Dankipur 1 Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Lettu Inf Teguh Prasetyo S.T.Han melaporkan perihal Penggagalan penyelundupan Miras jenis Sofi sejumlah 445 Liter oleh anggota Pos Koki Wini Kipur-I dan Danramil 1618-03 Insana Utara kepada Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol. pada kesempatan pertama.

Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat mengambil langkah untuk mengamankan barang bukti berupa Miras jenis Sofi tersebut dan menyerahkan ke Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat pada kesempatan pertama dan memerintahkan kepada satuan bawah agar lebih intens melaksanakan kegiatan anjangsana dan pengawasan di wilayah binaan.

"Benar anggota kami berhasil menggagalkan penyelundupan 445 liter minumpan sophi dari Ambon, dan sekarang barang tersebut masih di amankan di Koki Wini. Saya sampaikan kepada jajaran agar terus melaksanakan anjangsana dan pendekatan kepada semua unsur agar informasi bisa terus kami dapatkan," ucap Dansatgas.

"saya sampaikan kepada jajaran untuk terus siap sedia dan mencegah adanya upaya penyelundupan di perbatasan demi NKRI," tambah Dansatgas.  (Pensatgas741)

Kamis, 04 April 2019

Tinjau Lokasi Pembangunan Pasar Kaubele, Dandim 1618/TTU Akan Libatkan TNI



BHAYANGKARANEWS,  NTT - TTU - Komandan Kodim 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Pasar Kaubele yang terletak di Desa Oepuah Selatan, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten TTU, pada Kamis (04/04/2019).

Dalam kunjungan itu, Dandim TTU ingin melihat langsung lokasi maupun rencana item pekerjaan seperti, Pembuatan 4 unit los pasar ukuran 5×10 meter, pembuatan 2 unit WC umum ukuran 2×1 meter, pembuatan saluran air keliling sepanjang 116 meter, pembuatan jalan setapak dalam area pasar sepanjang 100 meter dan pembuatan bak sampah ukuran 2×2 meter sebanyak 5 unit.

Guna mendukung kelancaran pembangunan itu, para Personil yang akan dilibatkan sebanyak 150 orang dengan rincian 25 personil Kodim 1618/TTU, personil pendukung 60 orang Satgas Pamtas, 5 orang staf Kecamatan Biboki Moenleu dan masyarakat 60 orang termasuk tim asistensi.

Menurut Dandim TTU, pembangunan pasar tersebut dilakukan menyusul berkembangnya ekonomi masyarakat wilayah perbatasan RI-RDTL khususnya di wilayah Timor Tengah Utara sekaligus sebagai bentuk Kegiatan Pemberdayaan Pasar Rakyat di wilayah Perbatasan.

Tujuan lain yang akan diperoleh dalam pembangunan pasar tersebut adalah terbangun dan terpeliharanya rasa cinta tanah air dan meningkatnya semangat bela negara.

"Pasar ini dikerjakan melalui program serbuan teritorial yang dibiayai dari Mabes TNI dengan pagu dana 800 juta rupiah. Sesuai kalender kerja yang sudah ditetapkan, proses pengerjaan Pasar Kaubele akan dilakukan pada bulan Juni 2019 mendatang," ungkapnya.

Sebelumnya, pasar yang biasanya beroperasi setiap hari Sabtu ini pernah dikunjungi langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto pada Kamis 28 Februari 2019 lalu. (Kodim 1618/TTU)

Selasa, 05 Maret 2019

Fransiscus Hengky Sembuh Setelah Tim Kesehatan Satgas Pamtas Datangi Rumahnya




BHAYANGKARANEWS, NTT, TTU - Fransiscus Hengky yang menderita luka pada bagian kaki sehingga sudah sejak lama dirinya tidak bisa berkegiatan sehari-hari dan hanya bisa tertidur di ranjang yang harus digendong oleh ayahnya kalau ingin bangun atau buang air, hari ini Selasa (6/3) dirinya sudah dapat tersenyum.

Tim Kesehatan dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN yang langsung terjun kelapangan yaitu Dokter Satgas Letda Ckm dr. Basri Nelson Manurung dan Bakes Serka I Putu Setya memberikan pengobatan langsung di rumah Fransiscus .

Memang kegiatan ini sering dilakukan oleh satgas baik di Mako satgas maupun di pos-pos. Karena ketika ada orang yang sakit dan tidak bisa berobat langsung di Mako atau Pos, tim Kesehatan dengan cepat pasti memberikan penanganan medis .

Berawal dari nenek Naben yang datang ke klinik Mako dan bertemu Bakes dan mengatakan bahwa cucunya sakit kaki dan tidak bisa jalan. Kemudian Bakes melaporkan ke dokter dan langsung berangkat ke rumah nenek Naben.

Sampai dirumah Nenek Naben, Fransiskus tidak dapat berdiri dan ayahnya menggendong keluar didudukan di luar agar lebih terang untuk segera diobati. Setelah dokter mengecek, ternyata penyebabnya luka yang bernanah dan lama tidak diobati pada kakinya.

Dokter memerintahkan bakes agar dilakukan bedah ringan untuk mengeluarkan nanahnya dan membersihkan luka pada kaki kanan dan kiri Fransiscus. Kemudian membersihkan luka di kaki kanan dan kiri Fransiscus, pemberian obat juga dilakukan untuk mempercepat penyembuhan.

Kondisi Fransiskus saat ini sudah membaik, bengkak pada kakinya sudah hilang dan dia sudah mulai bisa berdiri lagi.

"Memang beberapa kali kondisi seperti ini kita temukan, namun yang ini mungkin yang paling parah, beruntung nenek cepat melaporkan kondisi cucunya ke Mako jadi kami dapat memberikan penanganan yang cepat," ucap Dokter Satgas. (Satgas Pamtas RI-RDTL)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done