Bhayangkara News : Kediri
Tampilkan postingan dengan label Kediri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kediri. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 November 2019

1 Tahun Gudang Garam Cycling Community (GGCC) Lepas Burung Di Hutan Joyoboyo



KEDIRI - Peringati 1 Tahun terbentuknya Gudang Garam Cycling Community (GGCC), komunitas sepeda karyawan PT Gudang Garam Tbk menggelar tasyakuran sederhana dan melepas 50 an burung merpati di Taman Hutan Kota Joyoboyo Kota Kediri, Sabtu (16/11/2019).

Tepat 1 Tahun yang lalu, GGCC resmi terbentuk. Dengan didasari keinginan yang sama yaitu hidup sehat, bermanfaat bagi sesama dan berkarya bersama untuk perusahaan.

 50 an anggota GGCC yang juga karyawan PT Gudang Garam Tbk ini secara rutin melakukan kegiatan gowes bareng setiap 2 minggu sekali tiap bulannya.


Kebetulan hari ini, gowes bareng digelar khusus dalam rangka tasyakuran, mengambil titik kumpul sekaligus Start di kantor  Unit 1 Gudang Garam Tbk dan Finish di Taman Hutan Kota Joyoboyo, anggota GGCC gowes sejauh 20 Kilometer keliling Kota Kediri.

Menurut Kabid Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tri Cahyono, dengan dibentuknya GGCC akan terjalin komunikasi antar Karyawan dan silaturahmi yang baik, hingga tercipta keakraban dan kekeluargaan. Serta, menambah semangat dalam bekerja.


" Tidak hanya gowes bareng, kali ini kita juga melakukan kegiatan CSR dengan melepaskan lima puluh burung merpati dilokasi finish Hutan Joyoboyo, Kota Kediri, melepas burung di Taman Huta Joyoboyo diharapkan membantu perkembang biakan burung di area taman," kata Iwhan Tri Cahyono, Sabtu (16/11/2019).

Disamping itu, Iwhan juga berharap, kinerja karyawan juga terus meningkat dan dapat memberikan manfaat juga untuk lingkungan dan masyarakat sekitar

" Semoga GGCC dapat berjalan terus dan sebagai wadah olah raga serta menjaga kesehatan. Terpenting lagi, membangun komunikasi, kebersamaan dan silaturahim sesama karyawan PT GG dari berbagai lembaga" pungkas Iwhan.(har)

Opname 6 Hari Di Rumah Sakit, Korban Penganiayaan Bapak Lahuri Tutup Usia




 Innalillahi wainna illaihi rojiun
Innalillahi Wainna Illaihi Rojiun
Innalillahi Wainna Illaihi Rojiun


Setelah menjalani perawatan di rumah sakit Gambiran Kota Kediri selama kurang lebih 6 hari, bapak Lahuri korban penganiayaan yang dilakukan oleh Ryan Nanda Al Sanoosi pemuda asal Purworejo Jawa Tengah pagi ini tutup usia. Sabtu (16/11/2019).

Lahuri dirawat di rumah sakit gambiran selama kurang lebih satu minggu akibat kepalanya terkena pukulan balok yang terbuat dari beton semen yang dilakukan oleh Ryan Nanda Al Sanoosi pada minggu lalu hingga kritis.

Kabar meninggalnya korban pagi ini sekaligus membuat ribuan nitizen mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya korban ,karena korban selama hidupnya dikenal dengan sosok yang baik dan akrab bagi warga sekitar.(har)

Berita Sebelumnya -

Diduga Miliki Gangguan Kejiwaan, Pria Asal Purworejo Nekat Aniaya Lahuri Menggunakan Balok Hingga Opname
KEDIRI,LINTASBATASINDONESIA.COM - Belum diketahui awal penyebabnya, seorang pemuda bernama Ryan Nanda Al Sannosi (22) warga asal  Kabupaten Purworejo Jawa Tengah nekat aniaya Lahuri (62) warga Dusun Bunut Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur hingga kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

Pelaku menganiaya Lahuri (korban) menggunakan benda keras berupa balok yang terbuat dari beton semen.

Pemukulan itu dilakukan oleh pelaku disamping  bangunan gudang perabotan rumah tangga milik ayah pelaku yang sedang dalam tahap pengerjaan pada Minggu siang (10/11/2019) tepat dibelakangnya adalah rumah korban.


Kapolsek Pare Polres Kediri IPTU Nyoman Sugita melalui Kasi Humas Bripka Rendy saat dikonfirmasi Lintasbatasindonesia.com pada hari selasa 12 November 2019 membenarkan atas kejadian itu.

Pihaknya langsung melakukan olah tkp dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa balok yang terbuat dari benton semen yang digunakan pelaku untuk memukul korban.

Pelaku sudah kita amankan dan kita lakukan pemeriksaan ,namun pelaku sempat bersikap seperti orang kesurupan saat diintrogasi oleh petugas, sehingga introgasi dihentikan dan pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk diperiksa kejiwaannya"ucap Bripka Rendy.



Kejadian itu bermula ketika korban pada siang itu sedang duduk duduk santai bersama warga lainnya dihalaman teras tetangga yang dekat dengan  gudang perabotan  milik ayah pelaku. Tiba tiba pelakun membawa balok beton atau balok pembatas tanah lalu memukul korban hingga korban jatuh ke tanah disertai muntah muntah .


Akibatnya korban mengalami luka berat dibagian kepala selanjutnya dimintakan VER dan dirujuk RS Gambiran Kota Kediri"terang Bripka Rendy.

Menurut keterangan pihak keluarga pelaku, rupanya pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan sejak ia duduk dibangku kuliah dan pernah hampir di DO,
Pelaku tidak kuat jika ada permasalahan yang berat menimpa dirinyan "jelasnya.

Terpisah, sementara dari pihak keluarga korban saat ditemui media dirumahnya mengatakan " Menurutnya kejadian itu diduga berawal masalah cek cok tanah beberapa bulan yang lalu atas pembanguan proyek gudang perabotan alat rumah tangga milik ayah pelaku yang berada di depan rumah korban .

Pembangunan Gudang Perabotan milik ayah pelaku dinilai merugikan banyak pihak diantaranya warga dan korban .

Lahuri sendiri dikenal sosok yang baik dan akrab oleh warga namun ia harus berbicara lantaran dampak pembangunan gudang perabotan tesebut terutama saluran airnya dimungkinkan bisa masuk kerumahnya jika musim hujan tiba.

Selain itu terkait akses jalan yang berada didepan rumah korban yang sebelumnya luas, akibat pembangunan proyek gudang tersebut yang pondasinya ngepress kini menjadi sempit ,belum juga nanti kalau musim hujan tiba rumah korban bisa tergenang air dikarenakan berada paling ujung agak ke bawah.

Tidak hanya itu, pemilik perusahaan selama ini tidak pernah berkordinasi dengan warga terkait pembangunan gudang tersebut.

Warga sebenarnya ingin mengajak pemilik gudang tersebut untuk bermusyawarah terkait  dampak yang diakibatkan pembangunan gudang itu ,namun pemilik perusahaan itu dinilai menutup diri dan cuek dengan warga.


Disisi lain ,warga sekitar juga mengeluh akan material pemilik gudang yang masuk melalui  tanah warga sehingga warga terpaksa kerja bakti memagar tanahnya masing masing.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban meminta pelaku agar bertanggung jawab atas perbuatannya dan dihukum seadil adilnya .(har)

Diduga Miliki Gangguan Kejiwaan, Pria Asal Purworejo Nekat Aniaya Lahuri Gunakan Balok Hingga Opname




Kediaman rumah bapak Lahuri (62) Dusun Bunut Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri ,Selasa (12/11/2019).



KEDIRI - Belum diketahui awal penyebabnya, seorang pemuda bernama Ryan Nanda Al Sannosi (22) warga asal  Kabupaten Purworejo Jawa Tengah nekat aniaya Lahuri (62) warga Dusun Bunut Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur hingga kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

Pelaku menganiaya Lahuri (korban) menggunakan benda keras berupa balok yang terbuat dari beton semen.

Pemukulan itu dilakukan oleh pelaku disamping  bangunan gudang perabotan rumah tangga milik ayah pelaku yang sedang dalam tahap pengerjaan pada Minggu siang (10/11/2019) tepat dibelakangnya adalah rumah korban.


Kapolsek Pare Polres Kediri IPTU Nyoman Sugita melalui Kasi Humas Bripka Rendy saat dikonfirmasi Lintasbatasindonesia.com pada hari selasa 12 November 2019 membenarkan atas kejadian itu.

Pihaknya langsung melakukan olah tkp dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa balok yang terbuat dari benton semen yang digunakan pelaku untuk memukul korban.

Pelaku sudah kita amankan dan kita lakukan pemeriksaan ,namun pelaku tiba tiba bersikap seperti orang kesurupan saat diintrogasi oleh petugas, sehingga introgasi dihentikan dan pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk diperiksa kejiwaannya"ucap Bripka Rendy.

TKP Pemukulan Pelaku Terhadap Korban disamping rumah warga dekat dengan gudang perabotan alat dapur 

Kejadian itu bermula ketika korban pada siang itu sedang duduk duduk santai bersama warga lainnya dihalaman teras tetangga yang dekat dengan  gudang perabotan  milik ayah pelaku. Tiba tiba pelaku membawa balok beton atau balok pembatas tanah lalu memukul korban hingga korban jatuh ke tanah disertai muntah muntah .

Kondisi Lahuri (62) /korban dirawat di RS Gambiran Kota Kediri

Akibatnya korban mengalami luka berat dibagian kepala selanjutnya dimintakan VER dan dirujuk RS Gambiran Kota Kediri"terang Bripka Rendy.

Menurut keterangan pihak keluarga pelaku, pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan sejak ia duduk dibangku kuliah dan pernah hampir di DO,
Pelaku tidak kuat jika ada permasalahan yang berat menimpa dirinya sehingga pelaku sering semacam kesurupan"jelasnya.

Terpisah, sementara dari pihak keluarga korban saat ditemui media dirumahnya mengatakan " Menurutnya kejadian itu diduga berawal dari maasalah cek cok pembatas tanah beberapa bulan yang lalu atas pembanguan gudang perabotan alat rumah tangga milik ayah pelaku yang berada di depan rumah korban .

Pembangunan Gudang Perabotan tersebut dinilai merugikan banyak pihak diantaranya warga dan korban .

Lahuri sendiri dikenal sosok yang baik dan akrab oleh warga namun ia harus berbicara lantaran dampak pembangunan gudang perabotan tesebut terutama saluran airnya dimungkinkan bisa masuk kerumahnya jika musim hujan tiba.

Selain itu terkait akses jalan yang berada didepan rumah korban yang sebelumnya luas, akibat pembangunan gudang tersebut yang pondasinya ngepress kini menjadi sempit ,belum juga nanti kalau musim hujan tiba rumah korban bisa tergenang air dikarenakan berada paling ujung agak ke bawah tepat disamping gudang.

Tidak hanya itu, pemilik perusahaan selama ini tidak pernah berkordinasi dengan warga terkait pembangunan gudang tersebut.

Warga sebenarnya ingin mengajak pemilik gudang tersebut untuk bermusyawarah terkait  dampak yang diakibatkan pembangunan gudang itu ,namun pemilik perusahaan itu dinilai menutup diri dan cuek dengan warga.


Disisi lain ,warga sekitar juga mengeluh akan material pemilik gudang yang masuk melalui  tanah warga sehingga warga terpaksa kerja bakti memagar tanahnya masing masing.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban meminta pelaku atau pihak keluarganya untuk bertanggung jawab.(har)

83 Ribu Butir Pil Dobel L Siap Edar Berhasil Digagalkan Polres Kediri





KEDIRI - Jajaran Polres Kediri berhasil menggagalkan peredaran narkoba sebanyak 83 ribu butir pil dobel I. Barang haram haram itu didapat dari penangkapan pelaku yang bernama Sunaryo (23) warga Desa Blimbing Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.

Kasubbag Humas Polres Kediri Iptu Purnomo mengungkapkan pelaku ditangkap saat melakukan transaksi di daerah Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri.

Penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut dari informasi yang diterima tim Buser."Pelaku diamankan di pinggir jalan raya Desa Brenggolo," ungkap Iptu Purnomo, Jumat (15/11/2019).

Diduga malam itu Sunaryo hendak melakukan transaksi dengan calon pembelinya. Petugaspun langsung melakukan penangkapan saat mengetahui sasaran berhenti di persimpangan Desa Brenggolo. Petugas mengamankan pelaku dengan barang bukti 1.000 butir pil dobel l yang dibawa Sunaryo.






Petugas melakukan pengembangan dan mengintrogasi pelaku. Dihadapan penyidik, Sunaryo mengaku jika masih menyimpang puluhan ribu butir pil dobel l yang disimpan di rumahnya. Dari hasil penggeledahan ditemukan 82 butir pil dobel l.

"Total barang bukti 83 ribu butir pil dobel siap edar, " jelas Kasubbag Humas.

Pelaku dan barang bukti kemudian diamankan ke Mapolres Kediri untuk proses penyidikan lebih lanjut. Saat ini petugas masih melakukan introgasi kepada Sunaryo dari mana dia mendapatkan barang bukti tersebut. Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 197 Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan..

“Anggota Satresnarkoba Polres Kediri masih mengembangkan kasus tersebut,. Diduga masih ada jaringan lainnya,” tegas Iptu Purnomo.(har)

Rabu, 13 November 2019

Kepala BNN Kabupaten Kediri Bekali SMK Pemuda dengan Pengetahuan UU No. 35 Th 2009





KEDIRI -- BNN Kabupaten Kediri bersama dengan Setda Kabupaten Kediri, Polres Kediri Kejaksaan Negeri dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pagi ini berikan penyuluhan hukum yang salah satunya tentang Undang Undang No. 35 tahun 2009 di SMK Pemuda Papar (14/11/2019).



Kepala BNN Kabupaten Kediri AKBP L. Dewi Indarwati, Amk, SH MM sebagai narasumber pagi itu mengajak seluruh siswa SMK Pemuda untuk menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba. "Karena di Kabupaten Kediri peredaran narkoba sudah sangat memprihatinkan, bahkan Indonesia sudah darurat narkoba,” tutur AKBP  Dewi.

Pada kesempatan tersebut, AKBP Dewi juga menjelaskan  undang undang no 35 tahun 2009 tentang narkotika dan juga sanksi hukumnya.


Tujuan kegiatan yang dilaksanakan tersebut adalah untuk menambah wawasan pengetahuan para pelajar mengenai peraturan perundang undangan khususnya tentang narkotika demi menciptakan wilayah Kabupaten Kediri yang bersih dan bebas penyalahgunaan narkoba.

Apabila masyarakat mengetahui, melihat dan mendengar ada penyalahgunaan narkoba, segera hubungi kami di call center BNN Kab Kediri (0354) 7415444 atau 082247566333.(har)

Senin, 11 November 2019

Cegah Penyalahgunaan Narkoba Sejak Dini BNN Kabupaten Kediri Edukasi Bahaya Narkoba pada Siswa Paud Desa Kayen Kidul





KEDIRI - 60 Siswa Siswi, Guru dan Wali Murid Paud PKK Kayen Kidul Mendapatkan Sosialisasi Bahaya Narkoba Oleh BNN Kabupaten Kediri Selasa (12/11/2019).

Alfian Nurcahya, S.IP Penyuluh BNN Kabupaten Kediri menjelaskan , narkoba merupakan kejahatan yang terorganisir serta memiliki struktur organisasi, bahaya peredaran narkoba tidak mengenal usia dan kasta. Orang tua, remaja bahkan anak-anak mulai dari Paud, TK, SD, SMP dan SMA menjadi sasaran empuk para sindikat.



“Mereka mengkonsumsi ganja itu berawal dari kebiasaan merokok. Untuk itu kita berharap dengan sosialisasi ini anak-anak sejak usia dini memiliki pengetahuan yang benar tentang bahaya penyelahgunaan narkoba, sehingga sebagai penerus generasi bangsa mereka menjadi lebih paham terhadap bahaya narkoba dan dapat menolak narkoba sejak dini,”jelasnya.

Kepala Desa Kayen Kidul Bambang Agus Pranoto menyampaikan permasalahan narkoba sekarang ini sudah merambah ke berbagai usia, dari usia dini hingga kalangan dewasa. Untuk itu, anak-anak sekarang perlu dibekali dengan pengetahuan dan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak buruknya dari mengkomsumsi narkoba.

BNN Kabupaten kediri ​mendorong seluruh pihak untuk dapat berperan aktif memberikan wujud nyata dalam perang melawan narkoba ditambah sudah adanya Inpres No. 6 Tahun 2018  dan inbup tentang rencana Aksi P4GN semua tidak boleh diam dan cuek dengan kejahatan narkoba demi mewujudkan kabupaten kediri Bersinar (Bersih Narkoba).






Apabila masyarakat mengetahui melihat dan mendengar ada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba segera hubungi kami di call center BNN Kab Kediri 0354-7415444 atau 082247566333.(har)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done