Bhayangkara News : Kapuas Hulu
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 November 2022

Hari Pahlawan Nasional, Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Temui Senjata Api Rakitan



KAPUAS HULU – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani kembali menunjukkan keberhasilannya dalam menjalin komsos yang baik dengan masyarakat di hari pahlawan nasional. 


Berkat kegigihan dan optimisme yang ditunjukkan oleh personel satgas dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya akan kepemilikan senjata api secara ilegal, salah satu warga Desa Merakai Panjang meyerahkan senjata api rakitan miliknya secara sukarela kepada satgas pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Merakai Panjang, Desa Merakai Panjang, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. (11 November 2022).


Penyerahan senjata api rakitan tersebut merupakam jenis Penabur (Bowman) Kal 12 mm milik saudara M (49) salh satu warga Dusun Merakai Pendek Desa Merakai Panjang. Penyerahan senjata tersebut bermula saat personel Pos Merakai Panjang melaksanakan anjang sana ke kediaman beliau. Setelah diketahui bahwa saudara M memiliki snjata api rakitan, selanjutnya diberikan pemahaman oleh personel Pos Merakai Panjang tentang hukum kepemilikan senjata api ilegal tersebut dan juga bahaya yang dapat ditimbulkan.


Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Dansatgtas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Makotis Badau, Kecamatan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kamis (10/11/2022).


“Satgas kembali berhasil mendapatkan satu pucuk senjata api rakitan dari masyarakat secara sukarela dimana bertepatan pada peringatan hari pahlawan yang sekaligus merepresentasikan semangat kepahlawanan tentang keteladanan, keteguhan dan optimisme satgas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat perbatasan tentang bahayanya kepemilikan senjata api rakitan.” Ujar Dansatgas.


Selanjutnya Dansatgas juga menambahkan bahwa masih adanya masyarakat yang memiliki atau menyimpan senjata api rakitan dengan tujuan untuk berburu binatang di hutan tanpa memperhatikan faktor keamanan, baik keselamatan dirinya maupun orang lain.


“Sampai saat ini masih masih banyak masyarakat yang menyimpan senjata dan amunisi yang digunakan untuk berburu dihutan karena masyarakat belum memahami dan menyadari tentang bahaya penggunaan dan kepemilikan senjata.” Tambahnya.


“Kedepannya kita akan terus merangkul masyarakat dan memberikan pemahaman kepada mereka dan juga melakukan hal-hal yang positif sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik dalam pengabdian di wilayah perbatasan.” Pungkas Dansatgas.(Yonarmed 19/105 Trk Bogani)

Minggu, 02 Juni 2019

Satgas Pamtas Yonif 301 Amankan 975 Botol Miras Selama Ramadhan



Kapuas Hulu, Sabtu (1/6/19) - Jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 301/PKS, berhasil mengamankan 975 botol dan kaleng miras saat melaksanakan Sweeping di Pos Pamtas RI - Malaysia dan Patroli di jalur-jalur ilegal selama bulan Ramadhan, Sweping dan patroli dilaksanakan guna mencegah peredaran Miras di wilayah perbatasan sekaligus untuk menghormati bulan suci yang penuh dengan berkah. Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 301/PKS Letkol Inf Andi Hasbullah di Pos Kotis Nanga Badau, Kab. Kapuas Hulu.

"Kegiatan Patroli dan Sweeping adalah salah satu upaya Satgas Pamtas untuk mencegah peredaran Minuman Keras (Miras) yang masih marak terjadi di wilayah perbatasan," ujar Dansatgas.

Menurut Dansatgas, Jalur perbatasan seakan menjadi surga bagi para pelaku pemasok Miras yang tidak dilengkapi dengan kelengkapan surat ijin, berbagai macam cara yang dilakukan para pemasok Miras agar dapat melewati jalur perbatasan Indonesia. Peredaran Miras dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat perbatasan, dan mengganggu situasi keamanan yang sudah kondusif diwilayah perbatasan.

Selanjutnya Dansatgas menuturkan, ratusan Miras yang berhasil di amankan oleh Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS membuktikan bahwa peredaran Miras masih marak terjadi, oleh karna itu seluruh personel Satgas harus tetap focus pada tugas pokok untuk mencegah dampak buruk dari peredaran miras itu sendiri.

"Ini sudah menjadi atensi kita, untuk menyelamatkan masyarakat dari pengaruh jahat Miras, termasuk masalah penyelundupan lintas batas negara. Saat ini barang tersebut telah diamankan di Pos Kotis dan selanjutnya akan dilaporkan ke Komando atas," ungkap Dansatgas.

Miras memiliki dampak negatif yang sangat besar dan mengancam rusaknya generasi muda di Indonesia, dan semoga di Ramadhan kali ini merupakan waktu untuk kita mengisi kegiatan positif dengan mengharap Ridho Allah SWT, imbuh Dansatgas.

"Semoga Allah SWT membimbing kita menjadi mahluk yang beriman sejak awal Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Dengan harapan dampak buruk dari maraknya Miras yang beredar tidak sampai merusak generasi muda, sehingga dapat mewujudkan generasi muda yang berkualitas di bulan-bulan berikutnya," ujar Dansatgas mengakhiri.

Adapun merk minuman keras yang diamankan di Pos Kotis antara lain, 720 kaleng bermerk Kingway, 100 botol merk Benson, 72 kaleng merk Bir Snow, 59 botol merk Lemon Gin, 24 botol merk Brandi. (Pendam XII/Tpr)

Jumat, 26 April 2019

Koramil 1206-13 Bantu Evakuasi Korban Tenggelam.



Kapuas Hulu, Kamis (25/4/19)- Anggota Koramil 1206-13/Bunut Hulu, Kodim 1206/Putussibau, membantu melaksanakan pencarian korban tenggelam di Sungai Suruk atas nama Susanto Joko (12) pelajar SD dari Desa Tanjung, yang tenggelam tidak jauh dari Objek Wisata Gurung Makai, Desa Suka Maju, Kec. Mentebah, Kab. Kapuas Hulu kemarin.

Pencarian dilakukan oleh personel Koramil 1206-13/Bunut Hulu bersama Tim gabungan dari Basarnas Sintang, Sat Polairud Kapuas Hulu dan Dalmas Polres Kapuas Hulu serta masyarakat setempat.

Komandan Kodim 1206/Putussibau, Letnan Kolonel Inf Basyaruddin, S.S., di Makodim 1206/Psb, Jalan Piere Tendean, Kec. Putussibau, Kab. Kapuas Hulu pada hari ini menjelaskan, sebelum kejadian, korban sedang mandi di Sungai Suruk, bersama temannya atas nama Andre dan Kepala Sekolah SD Mentebah. Korban diduga tenggelam akibat terseret arus.

Lanjutnya, tim gabungan dan masyarakat setempat, melakukan pencarian korban dengan menyisir aliran sungai Suruk dengan menggunakan perahu karet milik SAR Sintang. Tim gabungan juga melakukan penyelaman untuk mencari korban.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia terjepit batu dan kayu, sekitar 50 meter dari lokasi tenggelam," ucapnya.

"Alhamdulillah, setelah melakukan pencarian, akhirnya Anggota Koramil dan tim gabungan serta masyarakat dapat menemukan jenazahnya, dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan," pungkas Dandim 1206/Psb. (Pendam XII/Tpr)

Senin, 22 April 2019

Satgas Pamtas 643, Terima Senjata Api Dari Masyarakat



Sanggau, lintasbatasindonesia.com - Senin (22/4/19) - Komandan SSK IV Pos Sei Daun, Lettu Inf. SP Sitinjak, terima 1 pucuk senjata api rakitan jenis bowmen berikut amunisinya, oleh warga atas nama Mulyono (30) dari Desa Malenggang, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau.

Tersebut disampaikan Komandan Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto di Pos Kotis Entikong.

Dansatgas Pamtas Yonif M 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan, berdasarkan laporan dari Dan SSK IV, Lettu Inf SP. Sitinjak, senjata rakitan tersebut diserahkan secara suka rela dari saudara Mulyono (30) yang tinggal di Desa Malenggang, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau.

Saudara Mulyono menyerahkan senjata tersebut dengan kesadaran sendiri, setelah sebelumnya menerima sosialisasi dari Dan SSK IV, Lettu Inf SP Sitinjak, pada saat melakukan anjangsana," jelas Dansatgas Pamtas Yonif M 643/Wns.

Kronologis penyerahan senjata api jenis bowmen tersebut bermula ketika adanya kegiatan teritorial yang dilakukan melalui mendatangi kerumah warga oleh Lettu Inf SP Sitinjak beserta anggota melaksanakan anjangsana kerumah warga, dalam pelaksanaan tersebut, singgah di rumah warga atas nama Mulyono yang tinggal di Desa Malenggang dengan sambutan hangat serta dipersilahkan masuk," ucapnya.

Selanjutnya, saat membuka perbincangan dengan menjelaskan kepada saudara Mulyono tentang bahaya menyimpan dan memiliki senjata api rakitan, supaya diserahkan secara sukarela karena tidak ada manfaat yang sangat berarti, yang ada dapat membahayakan orang lain maupun diri sendiri. Disela perbincangan berlangsung saudara Mulyono mengatakan, masih memiliki senjata rakitan tersebut untuk berburu. Kemudian saudara Mulyono mengambil senjata rakitan jenis bowmen yang disimpannya dan menyerahkan kepada Dan SSK IV atas keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain.

Untuk saat ini, 1 pucuk senjata rakitan laras panjang jenis bowmen berikut amunisinya tersebut telah diamankan di Pos Kotis Satgas Yonif M 643/Wns.

Ditambahkan lagi, Dansatgas Yonif M 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto menghimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan atau memiliki senjata api untuk menyerahkan kepada aparat keamanan. Apabila menyerahkan secara sukarela, kami jamin tidak akan dikenai sanksi," tutup Dansatgas Yonif M 643/Wns. (Pendam XII/Tpr)

Minggu, 21 April 2019

Dua Setengah Hari Perjalanan, Babinsa Kawal Pengembalian Kotak Suara



Kapuas Hulu, Minggu (21/4/19) - Dua setengah hari dalam perjalanan, personel Koramil 1206-06/Putussibau, Serda Tatang dan Pratu Taufik yang membantu mengawal dan mengamankan pengembalian kotak suara dari PPS Dusun Belatung, Desa Kareho tiba di PPK Kec. Putussibau. Bersama personel dari Polsek Putussibau Selatan, Wartawan, PPL dan Panwas.

Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim 1206/Putussibau, Letnan Kolonel Inf Basyaruddin, S.S. dalam rilis tertulisnya pada hari ini di Putussibau. Dikatakan, Babinsa dengan yang lain, sebelumnya harus berjuang keras untuk bisa sampai di PPK Putussibau. Perjalanan dari Dusun Belatung dan Desa Kareho menuju Kec. Putussibau menggunakan jalan darat berupa perbukitan yang terjal dan jalur air yang banyak riam. Untuk menaiki riam, perahu harus di tarik dan tidak ada sinyal hp dan internet. Perjalanan diperlukan waktu kurang lebih dua setengah hari.

Lanjutnya, dalam perjalanan pengembalian kotak suara para personel TNI-POLRI beserta Wartawan, PPL dan Panwas kadang harus beristirahat ditengah hutan dengan mendirikan tenda hanya dengan beralaskan terpal, karena kelelahan saat menempuh perjalanan.



"Alhamdulilah selama perjalanan dari Dusun Belatung dan Desa Kareho menuju Kec. Putussibau kotak suara tersebut dalam keadaan aman dan lengkap," ujar Dandim 1206/Psb.

Dandim 1206/Psb mengucapkan terimakasih kepada Babinsa dan semua pihak yang telah membantu menjaga dan mengamankan proses pengembalian kotak suara dari PPS ke PPK Kecamatan Putussibau dengan hati-hati dan waspada serta melakukan tugas dengan baik," pungkas Dandim 1206/Psb. (Pendam XII/Tpr).

Senin, 04 Februari 2019

Jembatan Dambaan Warga Labian Irang Akan Segera Terwujud.



Kapuas Hulu - Mungkin tidak lama lagi mimpi dari masyarakat Desa Labian Irang yang selama ini mendambakan memiliki akses jembatan akan segera terwujud. Memasuki hari keenam, (4/2/19) pembangunan jembatan gantung yang dilaksanakan oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infanteri 32/Badak Putih sudah mencapai 70 persen.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 320/BP, Letnan Kolonel Inf Imam Wicaksana, sampai dengan hari ini Satgas Pamtas Yonif 320/BP bersama dengan Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) melaksanakan pengencangan tali seling kecil dan tali seling besar. Selain itu juga melaksanakan pemasangan kasau dan papan lantai pijakan jembatan.

Tampak antusias dari personel Satgas Pamtas bersama Tim VRI yang dibantu juga oleh masyarakat Desa Labian Irang melaksanakan setiap tahap proses pembuatan jembatan. (Pendam XII/Tpr).

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done