https://www.effectivegatecpm.com/pgfmbp47f?key=4c140982a1eb14b81eb97d820ed218c6 Bhayangkara News

Kamis, 17 Juli 2025

Bhabinkamtibmas Desa Baturiti amankan pelaksanaan Upacara ngaben masal


Tabanan - Polsek Baturiti, Jumat  18 Juli 2025.Wujudkan Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif, Jumat (18/07/25) mulai pukul 09.00 s.d. 13.00  Wita,  Bhabinkamtibmas Desa Baturiti Aipda I Wayan Sueca menunjukkan dedikasinya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di desa binaannya. Ia aktif mengawal pelaksanaan upacara putra Yadnya ngaben masal yang berlangsung di Setra adat Banjar Abianluang  Banjar  Abianluang Desa Baturiti Kecamatan Baturiti.


Sejak pagi hari, Aipda I Wayan Sueca terlihat berada di lokasi upacara, berkoordinasi dengan prajuru adat, pecalang, dan panitia upacara. Kehadirannya bertujuan untuk memastikan seluruh rangkaian prosesi berjalan lancar dan aman.

"Pengamanan upacara ngaben masal ini merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami berupaya hadir di tengah - tengah kegiatan masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman," ujar Aipda I Wayan Sueca di sela - sela pengamanan.


Seijin Kapolres Tabanan AKBP I PUTU BAYU PATI, S. I. K., M. H., Kapolsek Baturiti Kompol I Komang Agus Sudarsana, S.E. menerangkan  dirinya selalu memerintahkan bawahannya terutama para Bhabinkamtibmas agar selalu memonitor kegiatan - kegiatan masyarakat di desa binaannya.

Dan pada kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas Desa Baturiti  juga memberikan himbauan kepada para pengendara dan masyarakat yang melintas agar berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga barang bawaan dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu jalannya upacara.


Upacara pitra Yadnya / ngaben massal  yang dihadiri oleh ratusan warga tersebut berjalan dengan khidmat dan lancar berkat sinergi antara Bhabinkamtibmas dan  pecalang serta  partisipasi aktif masyarakat. Kehadiran Aipda I Wayan Sueca  dalam mengamankan kegiatan ini menjadi contoh nyata kedekatan Polri dengan masyarakat serta perannya dalam menjaga tradisi dan keamanan di tingkat desa.


(Humas Polsek Baturiti)

Polres Bandara Tingkatkan Kedekatan dengan Warga Lewat Jalan Santai di Pantai Sekeh


Badung – Dalam rangka mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai menggelar kegiatan jalan santai ke Pantai Sekeh, Jumat pagi (18/7/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai KOMPOL I Nengah Sudiarta, S.Sos., para pejabat utama, personel Polres Bandara.


Kegiatan diawali dengan jalan santai yang dimulai dari Mako Polres Bandara, kemudian dilanjutkan  dengan menyambangi masyarakat di kawasan Pantai Sekeh yang sejuk dan bersih, dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat positif.


Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, S.H., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kedekatan Polri dengan masyarakat dalam membangun hubungan yang harmonis dan suasana yang aman.


"Kegiatan ini menjadi momen positif untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus mengajak hidup sehat dengan olahraga bersama. Kami ingin Polri hadir tidak hanya dalam tugas keamanan, tapi juga dalam kebersamaan," ujarnya.


Sebagai bagian dari agenda rutin pembinaan fisik dan kedekatan sosial, kegiatan jalan santai ini diharapkan menjadi sarana positif untuk mempererat tali silaturahmi serta menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat sekitar kawasan Bandara Ngurah Rai. (hms25)

Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Serahkan Sarana Kontak kepada PKK Banjar Demayu Tewel


Gianyar – Dalam rangka pembinaan Kamtibmas kepada masyarakat yaitu kepada Ibu-ibu PKK. Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra menyerahkan sarana Kontak alat-alat kebersihan berupa sapu lidi dan serok sampah kepada ibu-ibu PKK Banjar Tewel, Desa Singakerta di saat ibu-ibu PKK Sedang melaksanakan ngayah mempersiapkan sarana upacara odalan yang di saksikan oleh bapak Kelian Adat Banjar Tewel I Nyoman Suardana. Jumat (18/07/2025)

pukul 10.00 wita bertempat di Pura Dalem, Desa Adat Demayu.


Pada kesempatan itu Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra menyampaikan pesan kepada Bapak Kelian Adat untuk nantinya bisa bekerja sama dalam menciptakan kamtibmas khusus di wilayah Banjar Tewel Desa Singakerta dan memelihara kebersihan lingkungan.


Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra, seijin Kapolsek Ubud menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan Kamtibmas kepada masyarakat dalam sinergitas menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah.


Di harapkan dengan sarana kontak yang di berikan ini, dapat di gunakan dan di fungsikan sebagaimana mestinya serta dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan positif di lingkungan banjar khususnya” ungkap Widastra.


Di tambahkan Aiptu Widastra bahwa Polri menekankan kembali kepada ibu-ibu PKK untuk diteruskan kepada anak-anaknya agar kendaraan bermotor, tidak ada lagi yang menggunakan knalpot brong dan selalu taat peraturan berlalu Lintas.


Giat penyerahaan sarana kontak berjalan dengan lancar dan di sambut baik oleh Ibu-ibu PKK dan menyatakan kedepan PKK Banjar Tewel sanggup untuk bekerja sama dalam menciptakan keamanan, ketertiban maupun kebersihan di Banjar Tewel. (dastro)

Pererat Silaturahmi dan Dengarkan Aspirasi Warga, Polres Gianyar Gelar Jumat Curhat di Polsek Tampaksiring


Gianyar – Polres Gianyar kembali menggelar program Jumat Curhat yang kini dikemas dalam kearifan lokal bertajuk Orti Krama Bali. Kegiatan kali ini berlangsung di Mako Polsek Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar pada Rabu (16/7), pukul 13.30 WITA.


Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Kapolres Gianyar AKBP Chandra C. Kesuma, S.H., S.I.K., didampingi oleh Waka Polres Gianyar Kompol Luh Putu Diah Kurniawandari, S.H., S.I.K., M.H., beserta jajaran pejabat utama Polres Gianyar. Turut hadir pula Kapolsek Tampaksiring AKP A.A. Gede Alit Sudarma, S.H., M.H., serta 10 orang perwakilan masyarakat setempat.


Dalam sambutannya, Waka Polres Gianyar menyampaikan apresiasi atas kehadiran masyarakat dalam kegiatan Jumat Curhat yang menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi dan membuka ruang dialog terbuka antara kepolisian dan masyarakat.


“Program Jumat Curhat ini merupakan wujud nyata Polri hadir di tengah masyarakat, tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membangun kedekatan dan mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan maupun keluhan warga. Di samping itu, kami juga memperkenalkan layanan 110 sebagai bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan cepat terhadap laporan masyarakat,” ujar Kompol Diah Kurniawandari.


Dalam sesi tanya jawab, warga menanyakan mengenai peran anggota kepolisian yang bertugas di desa atau yang dikenal dengan Bhabinkamtibmas. Waka Polres menjelaskan bahwa Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak kepolisian di desa, yang berperan membangun sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan menjadi jembatan antara masyarakat dengan institusi kepolisian.


Warga Tampaksiring juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Polsek Tampaksiring dan menyarankan agar kegiatan patroli rutin dapat lebih ditingkatkan untuk menjawab dinamika situasi kamtibmas. Menanggapi hal tersebut, Waka Polres menegaskan komitmen Polres Gianyar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan patroli, dengan mengarahkan jajaran Polsek agar lebih responsif terhadap masukan dari masyarakat.


“Kami sangat menghargai masukan masyarakat. Ini akan langsung kami tindaklanjuti. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Polri akan terus hadir sebagai mitra yang aktif dan terbuka terhadap segala bentuk aspirasi,” tambah Kompol Diah.


Program Jumat Curhat/Orti Krama Bali menjadi sarana strategis Polres Gianyar dalam menciptakan stabilitas keamanan berbasis partisipasi masyarakat. Dengan terus membuka ruang komunikasi dan dialog dua arah, Polri berharap dapat mewujudkan lingkungan yang kondusif dan harmonis di seluruh wilayah Kabupaten Gianyar. (*)

Polri Untuk Masyarakat : Polres Tulungagung Bangun 22 Sumur Bor Untuk Warga Antisipasi Krisis Air Bersih


TULUNGAGUNG – Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi meresmikan Enam titik sumur bor yang tersebar di Lima Kecamatan di Kabupaten Tulungagung. 


Kegiatan peresmian secara simbolis itu berlangsung di Dusun Sebalor Desa Sebalor Kecamatan Bandung, Kamis (17/07/2025).


Hadir pada peresmian tersebut, Pejabat Utama Polres Tulungagung,Kapolsek jajaran, Forkopimcam setempat, Bhayangkari Cabang Tulungagung, para Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, pembuatan sumur bor ini merupakan bagian dari program Polri Peduli Lingkungan dalam mendukung ketersediaan air bersih bagi masyarakat, khususnya di daerah yang rawan kekeringan.


Enam sumur bor, terletak di Dusun Sebalor, Desa Suko Kecamatan Bandung, Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan, Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel, Desa Sidem Kecamatan Gondang dan Desa Rejosari Kecamatan Kalidawir.


“Hingga hari ini Polres Tulungagung telah meresmikan 17 sumur bor, masih ada 5 sumur bor lagi yang masih dalam proses pembangunan. Nantinya yang dibangun total hingga 22 sumur bor”, kata AKBP Taat.


Kapolres Tulungagung berharap dengan adanya sumur bor ini dapat membantu kebutuhan air bersih warga.


“Semoga dengan kehadiran sumur bor ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat utamanya dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumsi”, ujar AKBP Taat.


Sementara itu Kepala Desa Sebalor Didik Sukawiyatna mewakili masyarakat mengucapkan terimaksih atas dibangunnya sumur bor di Dusun Sebalor.


Ia mengatakan Sumur bor bantuan Polres Tulungagung Polda Jatim yang ada di Dusun Sebalor itu memenuhi sekitar 50 KK.


“Dusun Sebalor wilayahnya secara geografis daerah 40 % dataran dan 60 % pegunungan, untuk wilayah pegunungan khusus RT 5 RW 2 air mengandalkan sumber air, apabila musim kemarau mengalami kekeringan”, ujar Didik.


Dengan adanya sumur bor ini, masyarakat sekitar dapat terairi air. (*)

Program 'Polisi Menyapa' Strategi Baru Polda Jatim Atasi ODOL


SURABAYA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, terus melakukan sosialisasi terkait dengan penerapan Zero over dimensi dan overload (ODOL) di Jawa Timur.


Melalui program “Polisi Menyapa” Ditlantas Polda Jatim memilih cara yang lebih humanis dengan menggandeng berbagai pihak, mulai operator angkutan, paguyuban transportasi, hingga pemerintah daerah.


“Intinya, kita menindaklanjuti program Bapak Kakorlantas, salah satunya melalui Polisi Menyapa,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kamis (17/7/2025).


Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan, forum dialog ini menjadi wadah untuk mendengar aspirasi para pelaku usaha transportasi, khususnya terkait penerapan Zero ODOL di Jawa Timur.


Menariknya, sejumlah operator mulai bergerak melakukan rekonstruksi truk agar sesuai dengan spesifikasi teknis yang diizinkan.


“Alhamdulillah, ada masukan-masukan konstruktif. Intinya yang paling penting adalah Korlantas Polri dan Polda Jawa Timur khususnya, akan menindaklanjuti program pemerintah menuju zero ODOL walaupun penerapannya dilakukan secara bertahap,” jelasnya.


Kombes Iwan juga menyebut perubahan strategi penertiban yang akan dilakukan.


Jika sebelumnya petugas menghentikan kendaraan langsung di jalan, kini pendekatan dilakukan melalui kunjungan ke pool atau komunitas angkutan.


“Satu cara seribu gaya. Penertiban tetap jalan, tapi dengan cara-cara baru yang lebih komunikatif dan tidak menimbulkan gesekan,” kata Kombes Iwan.


Terkait usulan batas bawah tarif angkutan yang muncul dalam pertemuan, Kombes Iwan menyebut itu sebagai masukan bagus namun menjadi ranah pemerintah pusat.


“Kalau usulan itu diterapkan di semua daerah, saya kira akan sangat bagus. Tapi kita menunggu regulasi yang digodok pemerintah pusat,” ucapnya.


Kombes Iwan berharap, strategi Polisi Menyapa yang kini diikuti oleh 39 polres di Jawa Timur mampu mendekatkan pelayanan Polri dengan masyarakat, sekaligus mempercepat terwujudnya Zero ODOL. 


“Layanan yang kita berikan bukan hanya administratif, tapi juga keamanan dan penegakan hukum. Dengan komunikasi yang baik, masyarakat akan mendapat informasi valid dan solusi atas kendala di lapangan,” pungkas Kombes Iwan. (*)

Polri Untuk Masyarakat : Polres Tulungagung Bangun 22 Sumur Bor Untuk Warga Antisipasi Krisis Air Bersih


TULUNGAGUNG – Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi meresmikan Enam titik sumur bor yang tersebar di Lima Kecamatan di Kabupaten Tulungagung. 


Kegiatan peresmian secara simbolis itu berlangsung di Dusun Sebalor Desa Sebalor Kecamatan Bandung, Kamis (17/07/2025).


Hadir pada peresmian tersebut, Pejabat Utama Polres Tulungagung,Kapolsek jajaran, Forkopimcam setempat, Bhayangkari Cabang Tulungagung, para Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, pembuatan sumur bor ini merupakan bagian dari program Polri Peduli Lingkungan dalam mendukung ketersediaan air bersih bagi masyarakat, khususnya di daerah yang rawan kekeringan.


Enam sumur bor, terletak di Dusun Sebalor, Desa Suko Kecamatan Bandung, Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan, Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel, Desa Sidem Kecamatan Gondang dan Desa Rejosari Kecamatan Kalidawir.


“Hingga hari ini Polres Tulungagung telah meresmikan 17 sumur bor, masih ada 5 sumur bor lagi yang masih dalam proses pembangunan. Nantinya yang dibangun total hingga 22 sumur bor”, kata AKBP Taat.


Kapolres Tulungagung berharap dengan adanya sumur bor ini dapat membantu kebutuhan air bersih warga.


“Semoga dengan kehadiran sumur bor ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat utamanya dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumsi”, ujar AKBP Taat.


Sementara itu Kepala Desa Sebalor Didik Sukawiyatna mewakili masyarakat mengucapkan terimaksih atas dibangunnya sumur bor di Dusun Sebalor.


Ia mengatakan Sumur bor bantuan Polres Tulungagung Polda Jatim yang ada di Dusun Sebalor itu memenuhi sekitar 50 KK.


“Dusun Sebalor wilayahnya secara geografis daerah 40 % dataran dan 60 % pegunungan, untuk wilayah pegunungan khusus RT 5 RW 2 air mengandalkan sumber air, apabila musim kemarau mengalami kekeringan”, ujar Didik.


Dengan adanya sumur bor ini, masyarakat sekitar dapat terairi air. (*)

Bareskrim Polri Bongkar Tambang Batu Bara Ilegal di IKN, 351 Kontainer Disita di Pelabuhan Tanjungperak Surabaya


SURABAYA - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil mengungkap praktik tambang batu bara ilegal di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang masuk dalam kawasan strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).(17/7/2025)


Kasus ini terungkap usai tim penyidik melakukan pengawasan (surveillance) pada 23-27 Juni 2025. 


Batubara hasil tambang ilegal dikemas dalam karung, dimasukkan ke dalam kontainer, lalu dikirim dari Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal (KKT) menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya - Jawa Timur.


Untuk menyamarkan asal usulnya, para pelaku memalsukan dokumen agar seolah-olah batubara berasal dari pemegang izin resmi.


“Illegal mining ini terjadi di kawasan IKN yang menjadi simbol pemerintahan negara. Kami pastikan akan menindak tegas,” ujar Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M Dirtipidter Bareskrim Polri, Kamis (17/7).


Penyidik mengungkap para pelaku membeli batubara dari kegiatan penambangan liar di Tahura Bukit Soeharto. 


Batubara kemudian dikumpulkan di gudang (stockroom), dikemas, dan dimuat ke dalam kontainer.


Setibanya di pelabuhan, kontainer diberikan dokumen palsu seperti surat keterangan asal barang, hasil verifikasi, hingga izin usaha pertambangan (IUP) yang sebenarnya tidak sah. 


"Tujuannya menyamarkan seolah-olah batubara berasal dari sumber legal," ujar Brigjen Pol Nunung.


Dalam proses penyidikan, Bareskrim Polri menyita, 351 kontainer batubara (248 disita di Surabaya, 103 dalam proses di Balikpapan), 9 unit alat berat (2 sudah disita, 7 dalam proses) dan 11 unit truk trailer. 


Selain itu sejumlah dokumen palsu seperti shipping instruction, surat pernyataan kualitas barang, dan izin tambang.


Penyidik juga memeriksa 18 saksi dari berbagai pihak, termasuk pelaku tambang, agen pelayaran, hingga ahli dari Kementerian ESDM.


Bareskrim menetapkan tiga tersangka berdasarkan dua laporan polisi, yakni YH berperan sebagai penjual batubara, CA membantu proses penjualan, MH sebagai pembeli dan penjual ulang batubara ilegal 


Ketiganya dijerat Pasal 161 UU No. 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara, dengan ancaman lima tahun penjara dan denda Rp 100.000.000.000 (Seratus Miliar Rupiah)


Dari hasil perhitungan bersama ahli, penyidik menyebutkan bahwa kerugian negara akibat tambang ilegal di kawasan konservasi tersebut mencapai Rp 226 miliar dari kerusakan lingkungan dan pelepasan karbon, Rp 4 triliyun 200 miliyar dari nilai batubara ilegal yang ditambang sejak 2016 hingga 2025. (*)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done