Bhayangkara News : Palu
Tampilkan postingan dengan label Palu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Palu. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Juni 2022

Gelar Pasukan Ops Patuh Tinombala 2022, Kapolda Sulteng : Kedepankan Tindakan Humanis dan Hindari Tindakan Kontra Produktif




PALU, Operasi khusus Kepolisian Patuh Tinombala 2022 hari ini dimulai. Pelaksanaannya diawali dengan Apel Gelar Pasukan yang dipimpin oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi di lapangan Apel Polda Sulteng, Senin (13/6/2022)


Dalam amanatnya Kapolda Sulteng antara lain menekankan kepada seluruh jajarannya agar pelaksanaan operasi Patuh Tinombala 2022 lebih mengedepankan tindakan humanis


“saya berharap dan menekankan kepada seluruh personil yang terlibat dalam pelaksanaan operasi Patuh Tinombala 2022 untuk lebih mengedepankan tindakan yang humanis,” tegas Irjen Pol. Rudy Sufahriadi saat memimpin Apel.


Selain itu Rudy yang juga mantan Kapolda Jawa Barat ini mengharapkan, kepada jajarannya untuk menghindari tindakan kontra produktif selama pelaksanaan operasi terlebih menjelang hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022


“Hindari tindakan kontra produktif selama pelaksanaan operasi Patuh Tinombala 2022, terlebih kita akan memperingati Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022,”pintanya


Operasi Patuh Tinombala 2022 kali ini Polri mengangkat tema “Tertib berlalulintas menyelematkan anak bangsa” digelar selama 14 hari mulai tanggal 13-26 Juni 2022 dengan melibatkan kekuatan sebanyak 470 personil Polda Sulteng dan Polres jajaran.


Ditempat yang sama Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol. Kingkin Winisuda mengatakan, Operasi Patuh Tinombala 2022 akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 13 s.d 26 Juni 2022 dengan mengangkat tema “Tertib berlalulintas menyelematkan anak bangsa” kata Kingkin


Sebanyak 470 personil Polda, Polresta dan Polres akan dilibatkan dalam pelaksanaan operasi Patuh Tinombala yang sasarannya adalah jenis-jenis pelanggaran yang menimbulkan fatalitas meliputi pengendara yang tidak gunakan helm SNI, pengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan, berbonceng lebih dari satu, melawan arus, dan beberapa pelanggaran yang lain, jelasnya


Kingkin juga menghimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dijalan demi keamanan, keselematan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas dijalan, pungkasnya.

(Eric@)

Rabu, 17 Oktober 2018

757 Personel TNI Bersih-Bersih Jalan Pesisir Pantai


DONGGALA -  Sebanyak 757 personel TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Palu, Sulawesi tengah, dari satuan Korps Marinir yang dipimpin Kolonel Marinir Arinto Benny Sarana sebagai Komandan Sektor Donggala melaksanakan pembersihan dan menormalisasi jalan umum di Jl. Yos Sudarso, Kecamatan Donggala Timur, Kabupaten Palu, Rabu (17/10/2018).

Menurut Komandan Sektor Donggala Kolonel Marinir Arinto Benny Sarana, 757 personel Marinir dari Pasmar 1 Jakarta dan Pasmar 2 Surabaya sudah tersebar dibeberapa titik, yang memiliki tugas untuk evakuasi korban dan sudah terlaksana dengan maksimal. Kemudian dilanjutkan dengan Satuan Tugas Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana yang ke-2 selama 14 hari, telah membantu pendataan pengungsi, membuat tenda-tenda pengungsi, mendirikan MCK dan menormalisasi jalan.

Lebih lanjut Kolonel Marinir Arinto Benny Sarana menyampaikan bahwa masih ada beberapa titik jalan yang tertimbun longsor antara Kecamatan Sindu dan Kecamatan Sirenza, sehingga hanya bisa dilalui dengan satu jalan saja. “Banyak jalan yang tertutup dari timbunan longsor, sehingga kita menormalisasi kembali. Alhamdulillah sekarang lalu lintas menuju Tolitoli sudah berjalan dengan lancar, walaupun masih ada beberapa titik yang hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan saja secara bergantian,” jelasnya.

“Posisi pos-pos Marinir sepanjang Pantoloan tersebar di beberapa desa, dari kota Palu kurang lebih ada 120 km, mengawal dan mengawasi normalisasi jalan yang longsor di 11 titik. Sekarang sudah ada 4 titik yang sudah bisa dilalui seluruh mobil,” tutur Komandan Sektor Donggala.

Komandan Sektor Donggala berharap kepada seluruh masyarakat kota Palu dan Kabupaten Donggala Timur yang mengungsi ke Makassar, Balikpapan dan wilayah lainnya untuk kembali ke daerahnya agar dapat segera bangkit kembali, karena perekonomian kota Palu dan kebutuhan logistik sudah terdukung semuanya.

“Sampai sekarang PLN masih dalam perbaikan karena banyak tiang tiang listrik yang kena longsoran tetapi PLN sudah bekerja keras sudah sepanjang jalur diperbaiki tinggal hanya beberapa titik saja. Kita bekerja terus siang malam untuk membantu masyarakat yang ada di kota Palu,” ujarnya.

Kolonel Marinir Arinto Benny Saranya juga menyampaikan pesan dari Komandan Korps Marinir kepada seluruh personel Marinir yang bertugas, untuk tetap menjaga kekompakan dan kesehatan prajurit, jangan dilupakan. Kemudian tetap semangat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi karena TNI tidak lama disini dan selanjutnya pemerintah daerah untuk bangkit meneruskan pembangunan di daerah ini.

Dalam pelaksanaan normalisasi jalan, Korps Marinir melibatkan alat berat yaitu dua unit exavator yang didatangkan dari Batalyon Zeni 1 Pasmar 1 Jakarta dan Batalyon Zeni 2 pasmar 2 Surabaya.

Pada kesempatan yang sama bapak Wahid salah satu warga desa Talise Kec. Matiflore mengucapkan terima kasih banyak kepada TNI yang sudah bisa membuat kota Palu menjadi bangkit kembali. “Saya berharap kepada seluruh saudara-saudara dan para warga kota Palu agar bisa kembali lagi dan bisa beraktifitas seperti sedia kala,” katanya.  (Puspen TNI).

Satgasud Dharmapalu Terima Bantuan Kemanusiaan dari Negara-Negara Sahabat Untuk Palu


BHAYANGKARANEWS -  Balikpapan  - Rabu 17/10/2018). Satuan Tugas Udara (Satgasud) Dharmapalu yang bertempat di Lanud menerima bantuan kemanusiaan dari negara-negara sahabat dalam rangka pemulihan pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, bertempat di Lanud Dhomber, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (16/10/2018).

Negara-negara sahabat yang telah mengirimkan sejumlah 11 pesawat angkut bantuan antara lain 3 pesawat dari Amerika Serikat, 2 pesawat dari Singapura, 2 pesawat dari Korea Selatan, 1 pesawat dari Australia, 1 pesawat dari Jepang, 1 pesawat dari Kanada, dan 1 pesawat dari Philipina melalui rute Balikpapan-Halim P.K-Palu-Balikpapan.  (Puspen TNI).

Sabtu, 13 Oktober 2018

Ratusan Personel TNI AL Bersihkan Puing-Puing di Komplek Lanal Palu


PALU - Bencana alam gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter dan tsunami yang telah menghantam Provinsi Sulawesi Tengah, pada tanggal 28 September 2018, menyebabkan sejumlah fasilitas mengalami rusak parah.

Terkait dengan bencana tersebut, Komplek Perumahan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) tepatnya berada di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, juga mengalami kerusakan.

Personel TNI AL membersihkan puing-puing dan reruntuhan bangunan serta sampah yang berada di Komplek Perumahan Lanal Palu. Pembersihan dilakukan oleh 130 personel Lanal Palu bersama dengan 120 Siswa Pendidikan Calon Tamtama (Dikcatam) Marinir Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Surabaya, Sabtu (13/10/2018).

Pembersihan Komplek Perumahan Lanal Palu tersebut, dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Tommy Herlambang, S.E.

Selain melakukan pembersihan puing-puing di Komplek Perumahan Lanal, para personel TNI AL dan Siswa Dikcatam Marinir juga membersihkan rumah-rumah warga yang berada di sekitar komplek, yang letaknya di bibir Pantai Talise Palu.  (puspenTni)

Jumat, 12 Oktober 2018

TNI Gelar Patroli Kesehatan Melalui Udara di Wilayah Donggala


PALU - Dengan menggunakan Helikopter Belt-412, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar patroli kesehatan melalui udara di wilayah sekitar Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10/2018).

Patroli udara yang dilakukan oleh 18 personel kesehatan TNI, terdiri dari 6 dokter spesialis dan 12 paramedis dipimpin oleh Kepala Kesehatan Kostrad Kolonel Ckm dr. A. Zumaro, M.Si., Med., SpB-KBD.

Selain melakukan patroli kesehatan dan pengobatan bagi korban bencana gempa bumi yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah, 18 personel kesehatan TNI yang merupakan gabungan dari Satuan Batalyon Kesehatan 1/1 Kostrad dan Batalyon Kesehatan Pasukan Marinir-2 (Pasmar) juga melakukan Evakuasi Mobil Udara (EMU) di Desa Lende Induk dan Desa Toveya, Kabupaten Donggala.


Tim Kesehatan TNI berhasil melakukan pengobatan terhadap 1.600 warga yang berasal dari Desa Lende Induk dan Desa Toveya. Di dua desa tersebut, tim dokter dan paramedis TNI melakukan tindakan medik bagi pasien yang mengalami luka ringan. Sedangkan untuk pasien yang mengalami luka berat, di evakuasi menggunakan helikopter.

Dari 1.600 pasien tersebut, terdapat empat pasien yang mengalami luka berat seperti patah tulang, cedera kepala dan luka infeksi, sehingga harus di evakuasi. Untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut, pasien yang mengalami luka berat diangkut menggunakan Helikopter EC-725 Caracal TNI AU ke rumah sakit yang telah ditentukan.   (PUSPENTNI)


Warga Korban Gempa dan Tsunami Direlokasi ke Palu Utara


PALU - Prajurit TNI Satgas Penanggulangan Bencana Divisi Infanteri 3/Kostrad (Satgas Divif-3 Kostrad) dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/Sula Bhuana Cakti (Yonarhanud 16/SBC) yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kosatgasgabpad) melaksanakan relokasi pengungsi warga korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Danyon Arhanud 16/SBC Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi mengatakan bahwa warga yang akan direlokasi berasal dari Kecamatan Tawalie dan akan dipindahkan ke Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, yang bisa menampung sekitar 3.000 orang pengungsi, Jumat (12/10/2018).

“Ribuan warga yang sudah tidak memiliki rumah di Kecamatan Tawalie nantinya akan direlokasi ke Kelurahan Kayumalue, dengan mendirikan tenda yang dapat menampung sekitar 3.000 orang pengungsi,” jelasnya.

Menurut Danyon Arhanud 16/SBC, di tempat relokasi yang baru rencananya akan disiapkan beberapa tenda pengungsian yang dapat menampung sekitar 2.000-3.000 pengungsi yang dilengkapi dengan fasilitas dapur lapangan, posko kesehatan, MCK, jaringan listrik dan air bersih.

“Dengan relokasi ini diharapkan dapat memberikan tempat pengungsian yang sehat dan layak huni untuk sementara waktu,” ujarnya.

Selanjutnya Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi menyampaikan bahwa untuk penyediaan air bersih yang cukup di tempat relokasi para pengungsi, akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Geologi untuk membuatkan sumur bor baru

“Untuk kelancaraan pada pelaksanaannya, Satgas akan bekerjasama dengan pihak terkait seperti Kementerian ESDM, Satgas PLN di Kota Palu dan tokoh masyarakat setempat,” katanya.(Puspen TNI).




Kosatgasgabpad TNI Salurkan Bantuan Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng


PALU -  Prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kosatgasgabpad) penanganan korban pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang menerjang Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada tanggal 28 September 2018 lalu, terus bekerja menyalurkan bantuan logistik kepada warga.

Lima Posko bantuan yang telah disiapkan Kosatgasgabpad TNI yaitu Posko Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Posko Korem 132/Tadulako, Posko Kodim 1306, Posko Sigi dan Posko Donggala berfungsi menerima dan menampung bantuan dari donator yang berdatangan dari luar Sulawesi Tengah, selanjutnya mendistribusikan kepada warga masyarakat di tempat-tempat pengungsian.

Adapun jenis bantuan yang diterima di posko Kosatgasgabpad TNI berupa makanan, minuman, obat-obatan, susu dan perlengkapan bayi serta pakaian layak.

Menurut keterangan salah seorang Perwira Logistik di salah satu Posko Kosatgasgabpad TNI di Gudang Korem 132/Tadulako, Lettu Edy Srianto, Jumat (12/10/2018) mengatakan bahwa logistik bantuan bencana gempa bumi dan tsunami Sulteng yang ditampung di gudangnya dalam sehari sekitar 10 ton tersalurkan kepada warga melalui TNI, Basarnas dan relawan yang bertugas.

“Posko Korem 132/Tadulako menyerahkan bantuan melalui petugas dari TNI, Basarnas dan relawan untuk disalurkan ke tempat-tempat pengungsian dan di daerah terpencil dengan menggunakan truk melalui jalur darat,” ujarnya. (Puspen TNI).

Senin, 08 Oktober 2018

Prajurit TNI Langsung Bersihkan Puing Pasca Gempa di Palu


Palu, Prajurit TNI dari Detasemen Zeni Tempur 4/Yudha Karya Nyata (Denzipur 4/YKN) Kodam XIII/Merdeka, melaksanakan pembersihan puing dan reruntuhan bangunan akibat gempa bumi dan tsunami yang menerjang Provinsi Sulawesi Tengah, pada tanggal 28 September 2018 yang lalu.

Pembersihan yang dilaksanakan di sekitar Jalan Kartini Kota Palu dengan mengerahkan alat berat milik TNI yaitu Backhoe Loader, dipimpin langsung oleh Komandan Denzipur 4/YKN, Mayor Czi Bhakti Yuhandika, Senin (8/10/2018).

Selain membersihkan reruntuhan dan puing bangunan yang berada disekitar jalan Kartini, Prajurit TNI Denzipur 4/YKN juga membersihkan tumpukan sampah yang berserakan akibat gelombang tsunami.

Pembersihan tersebut bertujuan untuk memperlancar arus lalulintas di sekitar jalan Kartini, agar arus lalulintas di jalan tersebut menjadi lancar. Kelancaran arus lalulintas sangat penting untuk mempermudah masyarakat Kota Palu dalam melakukan segala aktifitasnya. (puspentni)

300 Prajurit TNI Bantu Distribusikan Logistik di Palu dan Donggala



PALU -  Sebanyak 300 Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti (WYC), Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) dan Batalyon Pasukan Marinir (Pasmar) membantu pendistribusian logistik bagi korban bencana gempa bumi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Prajurit TNI dari tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) tersebut, membantu pendistribusian logistik yang akan disalurkan ke daerah-daerah terdampak bencana gempa bumi dan tsunami di Posko Bantuan yang dipusatkan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2018).

Bantuan tersebut diantaranya berupa makanan, selimut, susu dan beras nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang terkena musibah bencana gempa bumi dan tsunami di 120 Desa yang berada di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.

Penyaluran bantuan ke setiap desa dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama-sama para relawan dengan menggunakan jalur darat dan laut.

Setiap harinya, Posko Bantuan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang berada di Bandara Mutiara Sis Al Jufri menyalurkan sekitar 15 ton ke 120 desa yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah.  (red)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done