Bhayangkara News : Opini
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 Juli 2025

Seseorang Tanpa Pengetahuan Jurnalistik Tidak Layak Disebut Wartawan

 


DENPASAR - Viralnya pemberitaan tentang seorang pria berinisial I Nyoman S, 46, yang mengaku sebagai wartawan dengan nama Dede, yang dilaporkan oleh sejumlah pihak ke Polda Bali atas berbagai dugaan tindak pidana, mulai dari pencemaran nama baik, pengancaman, hingga pemerasan mengundang keperihatinan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali.

Ketua SMSI Provinsi Bali, Emanuel Dewata Oja menegaskan, seseorang yang mengaku wartawan, namun tidak memiliki pengetahuan jurnalistik, tidak paham kode etik, buta dengan UU Pers, tidak layak disebut atau menyebut diri sebagai wartawan. Apalagi bila yang bersangkutan terlibat berbagai perbuatan pidana, seperti pencemaran nama baik, pengancaman, hingga pemerasan. 

Dikatakan, mengaku wartawan untuk memeras nara sumber, mencemarkan nama baik nara sumber, bahkan pengancaman, adalah 

perbuatan hina, yang jelas-jelas merusak marwah profesi wartawan.

Profesi wartawan memang memiliki nilai rasa hormat dan disegani masyarakat. Itu selalu melekat pada profesi wartawan, karena menjadi insan-insan yang menyuarakan kebenaran sesuai fakta yang dikabarkan. 


Nilai kehormatan profesi seperti tersebut lanjutya, sering dimanfaatkan orang-orang tertentu yang berhati busuk untuk kepentingan peribadi. Memeraslah, menerorlah, atau mengancam nara sumber. 


‘Saya minta Polisi jangan sesekali akui orang-orang seperti itu sebagai wartawan. Kalau ada pelaporan kriminal tentang mereka, segera proses dan jebloskan ke penjara, agar orang-orang berpenyakit seperti itu tidak berkeliaran dan meresahkan masyarakat,’ ujar pria yang akrab disapa Edo ini saat dihubungi di Denpasar, Kamis 3 Juni 2025.  

Kedepan, kata Edo yang juga penguji Kompetensi Wartawan Dewan Pers ini, wartawan harus diseleksi berdasarkan kompetensinya melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Media tempat seseorang bekerja sebagai wartawan juga harus memenuhi standar yang telah diatur Dewan Pers. 


‘Mengancam orang lain atau meneror wartawan yang menulis berita tentang dirinya, lewat telephon atau pesan WA bukan tabiat seorang wartawan. Itu kelakuan preman dan sudah merupakan kekerasan verbal terhadap wartawan,’ tegasnya. 


Seperti diberitakan beberapa media online, seorang pria berinisial I Nyoman S, 46, yang mengaku sebagai wartawan dengan nama Dede dilaporkan oleh sejumlah pihak ke Polda Bali atas berbagai dugaan tindak pidana, mulai dari pencemaran nama baik, pengancaman, hingga pemerasan. 

Dalam sejumlah laporan, Dede bahkan juga diduga kerap mengaku sebagai anggota Mabes Polri guna menakut-nakuti para korban. Berdasarkan penelusuran terhadap Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bali, sedikitnya terdapat enam laporan telah masuk terkait oknum bersangkutan. 

Tercatat, laporan itu tertanda SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN No. Reg. : STPL/1228/v1/2025/SPKT/POLDA BALI; No.Reg.: STPL/ 805/V/2025/SPKT/POLDA BALI; STPLP/B/337/V/2025/SPKT/POLDA BALI; STPL/841 /V/2025/SPKT/POLDA BALI; STPL/907/v/2025/SPKT/POLDA BALI; dan STPL/906/V/2025/SPKT/POLDA BALI. 

Hingga kini, seluruh laporan masih dalam proses penyelidikan oleh aparat Polda Bali. 

Meski menggunakan nama dan modus yang sama, yakni mengaku sebagai wartawan bernama Dede, pihak berwenang belum mengumumkan secara resmi identitas lengkap dari terlapor. “Kepolisian akan menelusuri lebih lanjut dugaan keterlibatan pelaku dan motif di balik perbuatannya,” ujar salah satu petugas di Polda Bali yang enggan disebutkan namanya. 


Jika terbukti bersalah, terlapor terancam dijerat dengan berbagai pasal pidana, mulai dari Undang-Undang ITE, pasal pemerasan, pencemaran nama baik, hingga pasal pengancaman dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). 


Dikonfirmasi mengenai sejumlah laporan ini, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy menerangkan, kepolisian sudah memeriksa saksi-saksi. 


“Ini tinggal periksa ahli bang (terkait berita yang terlapor buat,red), namun koordinasi awal, menurut ahli ini adalah produk Pers, jadi yang berlaku UU Pers, Tidak bisa di Proses Pidana, mungkin nanti habis periksa ahli akan kami gelarkan,” ujarnya. 

Sementara mengenai laporan dugaan pemerasan, sudah dilakukan penyelidikan dan menunggu gelar perkara untuk menaikan ke proses penyidikan.  “Dalam waktu dekat, dilengkapi lagi dengan pemeriksaan saksi tambahan,” pungkasnya. (*)

Kamis, 19 Juni 2025

Berikan Apresiasi, Kadin Riau Dukung Polri

 


Riau - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, sejumlah tokoh masyarakat Provinsi Riau menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), khususnya jajaran Polda Riau.


Ucapan apresiasi tersebut disampaikan oleh Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Provinsi Riau saat ini adalah Masuri, SH. Ia memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi serta pengabdian Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.


“Saya mengapresiasi kerja keras dan profesionalisme jajaran kepolisian, khususnya Polda Riau, yang selama ini telah menjadi garda terdepan dalam menciptakan rasa aman dan tenteram di wilayah kami,” ujar Mashuri.


Mashuri menegaskan Kadin Riau berkomitmen untuk terus bermitra dengan Polda Riau untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif, serta harapannya Polda Riau dapat meningkatkan pelayanan publik serta mempererat hubungan dengan masyarakat. Lanjutnya, peringatan HUT Bhayangkara ke-79 ini sebagai momentum penting untuk melakukan refleksi dan peningkatan kinerja kepolisian. 


Keharmonisan dan sinergi yang ditunjukkan antara tokoh masyarakat dengan jajaran kepolisian menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik merupakan fondasi utama dalam menciptakan ketenteraman, kedamaian, dan keamanan yang berkelanjutan di Provinsi Riau. (*)

Rabu, 18 Juni 2025

Ketua Komisi III DPR Apreasi Respons Cepat Polri terkait Ancaman Bom di Saudi Airlines


Jakarta - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengapresiasi langkah Polri dalam merespons cepat informasi ancaman bom pada pesawat Saudi Airlines yang mengangkut jemaah haji Indonesia. Habiburokhman meminta agar insiden tersebut diusut tuntas.


"Itu kan bahaya sekali ya, makanya Bareskrim sudah turun tangan, kita apresiasi kecepatan Polri merespons tersebut dalam konteks emergency-nya. Saya lihat kemarin teman-teman Brimob sangat cekatan langsung dicek semua detail-detail," ujar Ketua Komisi III DPR, Rabu (18/6/2025).


Ia mengatakan pelaku harus segera ditangkap. Dia meminta agar insiden itu tak dianggap remeh.


"Walaupun nggak ada bomnya, itu sudah memasuki perbuatan teror. Jadi harus diusut tuntas siapa yang mengirim email dan segala macam harus kita kejar," ujar Ketua Komisi III DPR.


Ketua Komisi III DPR pun mengingatkan jika insiden tersebut berpotensi terulang kembali. Habiburokhman menegaskan peristiwa ancaman bom itu harus segera ditindaklanjuti.


"Ya pasti kemungkinan terulang kan sangat besar, gimana coba, apa lagi kan dari luar negeri, yang penting kalau ada peristiwa seperti ini langsung ditindaklanjuti," tutur Ketua Komisi III DPR.


Sebelumnya, pesawat Saudia Airines SV-5726 rute Jeddah-Jakarta yang membawa Jemaah haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu usai menerima ancaman bom. Hasil pemeriksaan pesawat itu dinyatakan steril dari benda bermuatan bom.


"Hasil sementara dari pengecekan Jibom, Kodam, dan Paskhas, saat ini posisi pesawat dinyatakan clear, baik dari kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat, tapi kami masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan dari para jemaah haji," kata Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto. (*)

Hari Bhayangkara ke-79, Dekan FH Universitas Persada Bunda Indonesia : Polri "Melindungi Tuah, Menjaga Marwah, Melayu Takkan Hilang"


PEKANBARU – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Polri yang jatuh pada 1 Juli 2025, terus mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, mulai unsur Pemerintahan, Organisasi Kemasyarakatan, Akademisi, Media hingga Masyarakat luas.

Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Akademisi pun turut menyampaikan doa dan harapan untuk Polri, salah satunya dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Persada Bunda Indonesia (FH – UPBI), Dr. Irfan Ardiansyah, S.H., M.H. menyampaikan apresiasi atas dedikasi Polri dalam menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban di Provinsi Riau.


Apresiasi yang disampaikan Dekan FH UPBI ini, sebagai bentuk penghormatan atas peran aktif Polri dalam merawat harmonisasi sosial serta keberagaman suku di Bumi Lancang Kuning.


Dr. Irfan Ardiansyah, S.H., M.H. menilai sinergi antara UPBI dan jajaran Polri di Riau menjadi fondasi kuat dalam menjaga stabilitas wilayah yang multikultural.


“Kami mengapresiasi Kemitraan dan kerja sama yang baik antara UPBI dan Polri, khususnya dalam menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban di Provinsi Riau, Bumi Lancang Kuning yang kami cintai ini,” ujar Dr. Irfan Ardiansyah, S.H., M.H. (Selasa, 17/6).


Ia menambahkan bahwa Polri telah menunjukkan transformasi luar biasa sebagai institusi negara yang semakin profesional, modern, dan terpercaya di mata masyarakat.


“Doa dan harapan kami menyertai Polri yang terus bertransformasi untuk menjadi institusi yang profesional, modern, dan terpercaya. Semoga Polri terus menjadi pelindung, pengayom dan pelayan seluruh masyarakat secara adil dan humanis” tuturnya tulus.


Dr. Irfan Ardiansyah, S.H., M.H. juga turut mendoakan agar seluruh jajaran Polri senantiasa diberi kekuatan dan perlindungan dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.


“Semoga Tuhan Yang Maha Esa agar Polri senantiasa berada dalam lindungan-Nya, disetiap usaha dan kerja keras nya diberi keteguhan, kesehatan, dan keberkahan dalam melaksanakan tugasnya,” imbuhnya.


Sebagai bentuk semangat dan motivasi, Dr. Irfan Ardiansyah, S.H., M.H. menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kePolri dengan khas masyarakat Melayu.


“Dirgahayu Polri ke-79!!! Teruslah mengabdi untuk negeri ‘Melindungi tuah, menjaga marwah, Melayu takkan hilang di bumi’.” Ucapnya Penuh Semangat.


Pelu kita ketahuia Bahwa, semboyan “Melindungi tuah, menjaga marwah, Melayu takkan hilang di bumi” dikenal luas di kalangan masyarakat Melayu Riau.

Ungkapan tersebut menggambarkan semangat untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya Melayu, sekaligus mempertahankan kehormatan serta martabat dalam menghadapi tantangan zaman.


Melalui kolaborasi erat antara FH-UPBI dan Polri, Dr. Irfan Ardiansyah, S.H., M.H. berharap semangat Bhayangkara ke-79 ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, berlandaskan Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.


Peringatan Hari Bhayangkara tahun ini menjadi refleksi atas kontribusi Polri dalam mengawal keamanan nasional sekaligus menjaga ruang sosial yang inklusif dan harmonis di tengah masyarakat yang majemuk. ***

Minggu, 15 Juni 2025

Tokoh Masyarakat Mimika Apresiasi Satgas Damai Cartenz, Serukan Persatuan untuk Papua yang Damai


Timika - Abd. Rachman Nurcholis, yang akrab disapa Arnold Romsumbre, selaku Sekretaris Forum Komunikasi Masyarakat Desa (FKMD) Kabupaten Mimika, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Satgas Ops Damai Cartenz 2025 dalam penegakan hukum di Papua. Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu (14/6) di Timika, Papua Tengah.


Dalam keterangannya, Romsumbre mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan operasi Satgas Damai Cartenz yang mencakup tiga wilayah utama: Provinsi Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. 


"Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Satgas Damai Cartenz yang telah berperan aktif dalam pengamanan masyarakat, khususnya dalam pengungkapan dan penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," ujarnya.


Romsumbre juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas korban jiwa dalam berbagai insiden di tanah Papua. 


"Kami turut berduka cita atas para korban. Semoga upaya Satgas Damai Cartenz mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa dan diterima semua lapisan masyarakat," tambahnya seraya mendoakan keselamatan seluruh personel satgas.


Sebagai tokoh masyarakat, Romsumbre juga ikut mengimbau warga Timika dan seluruh masyarakat Papua Tengah untuk menjaga hubungan baik dengan aparat keamanan. 


"Mari kita bersatu menciptakan Kamtibmas yang aman, adil, dan bermartabat. Hukum harus ditegakkan sesuai aturan NKRI," tegasnya.


Operasi Damai Cartenz 2025 merupakan upaya Polri dalam penegakan hukum terhadap KKB dan memulihkan keamanan di Papua. 


Dukungan dari tokoh masyarakat seperti Arnold Romsumbre diharapkan dapat memperkuat sinergi antara masyarakat dan aparat dalam mewujudkan perdamaian di bumi Cenderawasih. ***

Minggu, 25 Mei 2025

Perbekel Selanbawak Apresiasi Polres Tabanan: Polri Kini Jadi Mitra dan Keluarga Masyarakat


Polda Bali - Polres Tabanan - Humas Tabanan. Kehadiran Polri yang aktif dan humanis di tengah masyarakat kembali menuai pujian. Kali ini datang dari Perbekel Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, I Made Merta, yang menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja jajaran Polres Tabanan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurutnya, patroli intensif yang dilakukan baik pagi, siang, malam hingga dini hari telah memberikan dampak nyata terhadap kenyamanan warga.


Dalam pertemuan silaturahmi bersama Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU I Gusti Made Berata pada Senin(26/5), I Made Merta menekankan bahwa masyarakat kini merasa lebih dekat dengan Polri. Tidak hanya menjalankan tugas sebagai penegak hukum, personel Polres Tabanan dinilai semakin aktif menjalin komunikasi, menyambangi warga, dan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.


I Made Merta juga mengapresiasi peran Bhabinkamtibmas yang konsisten hadir dalam berbagai kegiatan desa, menciptakan sinergi yang kuat antara aparat dan warga. I Made Merta menyebut bahwa perubahan pendekatan Polri yang lebih terbuka dan partisipatif telah membangun kepercayaan dan rasa memiliki di kalangan masyarakat. “Kami tidak lagi melihat polisi sebagai pihak luar, tapi sebagai bagian dari keluarga besar desa,” ujarnya.


Menanggapi hal tersebut, IPTU I Gusti Made Berata yang hadir mewakili Kapolres Tabanan AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H., menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat. Kasi Humas menegaskan bahwa keberhasilan menjaga kamtibmas adalah hasil kerja sama dua arah, antara Polri dan warga. “Semangat kebersamaan ini akan terus kami rawat demi menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan saling percaya,” pungkasnya.


Humas Polres Tabanan.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done