JAWA TENGAH - Untuk antisipasi terjadinya korban meninggal dunia karena tenggelam di sungai atau embung, Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Fahrurozi,SIK,MM,MH memberdayakan anggotanya untuk aktif melakukan patroli dialogis ke wilayah. Terutama kawasan sungai atau embung yang ada di wilayah masing masing.
Hal tersebut perlu dilakukan karena saat ini sudah mulai masuk musim penghujan, bahkan dua hari terakhir ini hujan turun dengan deras.
Seperti yang dilakukan oleh anggota Polsek Jiken, Kamis, (01/12/2022). Satu regu patroli yang dipimpin oleh Ka SPKT Aiptu Suparno menggelar patroli blusukan ke pemukiman warga.
Kawasan yang tak luput dari patroli kali ini adalah wilayah sungai dan embung. "Sesuai atensi dari pimpinan, patroli menyasar embung dan sungai guna memberikan imbauan kepada warga agar hati hati dan waspada saat beraktivitas di sungai," ucap Ka SPKT Polsek Jiken.
Lebih lanjut Ka SPKT Aiptu Suparno melanjutkan bahwa sebagian besar masyarakat di kecamatan Jiken adalah petani dan saat musim hujan seperti ini banyak warga yang beraktivitas di sawah. "Kita imbau agar selalu waspada. Jika hujan turun dengan deras silahkan pulang saja. Dan kegiatannya bisa dilanjut esok hari demi keselamatan bersama," tandasnya.
Kehadiran petugas Polsek Jiken yang sambang ke desa tersebut mendapat tanggapan positif dari warga, salah satunya adalah Sarmin. Ia mengaku senang telah diingatkan oleh petugas. "Terima kasih pak sudah diingatkan, memang hujannya dua hari ini ekstrim. Kamipun sedikit takut saat aktivitas diluar," ucap Sarmin.
Terpisah Kapolsek Jiken Iptu Zaenul Arifin,SH,MH mengungkapkan bahwa selama musim hujan ini Polsek Jiken intensif menggelar patroli ke pemukiman warga dan daerah rawan bencana. Salah satunya adalah memantau situasi di bantaran sungai dan pinggiran hutan. "Bahkan tadi sore saat patroli ditemukan jalan yang rawan longsor, dan akhirnya kita pasang rambu rambu agar warga yang melintas berhati hati," kata Kapolsek Jiken.
Masih tambah Kapolsek Jiken, ia menekankan agar warga bisa menjaga diri masing masing dan keluarga dari bencana alam. "Bencana tidak bisa kita tolak, yang harus kita lakukan adalah selalu hati hati dan waspada," pungkasnya.
(Hum/Red)
0 Komentar