BHAYANGKARANEWS.NET Jembrana, bertempat di Lapangan Apel Polres Jembrana (1/3) telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Agung 2022, dengan tema "Melalui Ops Keselamatan 2022 kita wujudkan budaya tertib berlalu lintas guna terciptanya sitkamseltibcarlantas yang kondusif serta dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19".
Bertindak selaku pimpinan apel Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. dan selaku komandan apel Kanit Patroli Sat Lantas Polres Jembrana Ipda Helmi Iskandar, S.H., yang dihadiri oleh Waka Polres Jembrana Kompol Marzel Doni, S.I.K., M.H., Kasubden Pom Negara, Kalaksa BPBD Jembrana, Kadis Perhubungan, Pejabat Utama Polres Jembrana, Para Kapolsek, Para Kasat, Perwira Polres Jembrana dan peserta upacara yang terdiri dari Anggota Subden Pom Negara, Provos, Anggota yang terlibat Operasi, Sat Lantas, Reskrim, Intel, LLAJ dan BPBD Jembrana.
Apel diawali dengan laporan dan penghormatan kepada pimpinan apel, yang dilanjutkan dengan penyematan tanda pita operasi kepada perwakilan yang ditunjuk.
Dalam pelasanaan Apel Gelar Pasukan, Kapolres Jembrana membacakan amanat dari Kapolda Bali yang pada intinya menyampaikan bahwa Operasi Keselamatan tahun 2022 ini akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 1 s.d 14 Maret 2022, secara serentak di seluruh Indonesia, sedangkan untuk Polda Bali hanya akan dilaksanakan selama 13 hari mengingat Bali akan melaksanakan giat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 yang dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2022.
Lanjutnya, Operasi ini dilaksanakan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, tetap melaksanakan tindakan Kepolisian terhadap pelanggaran lalu lintas yang kasat mata yang bisa mengakibatkan fatalitas dengan cara humanis mengedepankan 3S (Senyum, sapa, salam).
"Operasi Keselamatan tahun 2021 ditemukan sebanyak 11.956 pelanggaran, mengalami peningkatan sebanyak 6.640 pelanggaran, atau meningkat 125 dibandingkan tahun 2020 sebanyak 5.316 pelanggaran, untuk Polda Bali dan jajaran sasaran pelanggaran dapat disesuaikan dengan trend dan karakteristik di kewilayahan," tambahnya.
Melalui penyelenggaraan Operasi Keselamatan ini, saya berharap akan tercipta road safety policing menuju society 5.0 (masyarakat Bali yang memiliki budaya disiplin dan tertib berlalu lintas) yang ditandai dengan beberapa hal, diantaranya a). terwujudnya kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, b). turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, c). berkurangnya titik kemacetan, terciptanya kerjasama yang baik antar instansi pemangku kepentingan lalu lintas, dan d). terwujudnya situasi dan kondisi kamseltibcar lantas yang mantap.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, Kapolres berpesan kepada seluruh jajaran, perlu saya tekankan kembali, selama pelaksanaan operasi agar selalu panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum melaksanakan tugas, utamakan prokes ketat serta faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani SOP yang ada, tingkatkan sense of crisis terhadap potensi dan pelanggaran lalu lintas, hindari tindakan pungli dan lakukan tugas dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat, dan laporkan setiap kejadian dan hasil pelaksanaan tugas secara berjenjang kepada pimpinan.
(Hms Jbr)
0 Komentar