Bhayangkara News : RELIGI
Tampilkan postingan dengan label RELIGI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RELIGI. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Juni 2025

Polsek Sukawati Melaksanakan Pengamanan Ibadah Mingguan GPIB Maranatha di Gereja Oikumene Batubulan

 


Gianyar – Ibadah mingguan umat Kristiani dari kelompok Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Maranatha Denpasar berlangsung penuh hikmat dan kedamaian di Gereja Persekutuan Oikumene Kristiani Puri Candra Asri, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, pada Minggu pagi (15/6/2025).

Ibadah yang dimulai pukul 10.00 WITA dan berakhir sekitar pukul 11.20 WITA tersebut dipimpin oleh Pendeta Emeritus Anna Aminah Hamid dengan mengangkat tema "Kasih Abadi" yang bersumber dari Kitab Yesaya 40:1–11. Sekitar 80 jemaat dari kawasan Perumahan Puri Candra Asri dan wilayah Denpasar turut hadir dalam suasana penuh syukur dan kekeluargaan.

Rangkaian ibadah mencakup pujian penyembahan, doa pembukaan, pujian sukacita, kesaksian, pujian firman Tuhan, doa firman Tuhan, penyampaian firman Tuhan, persembahan, serta pengumuman dan doa penutup.

Untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama ibadah berlangsung, jajaran Polsek Sukawati menerjunkan personel dari Unit Intelkam secara terbuka dan tertutup. Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti.

Kapolsek Sukawati Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, S.H. saat dikonfirmasi menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ibadah yang berlangsung tertib.

“Kami dari Polsek Sukawati berkomitmen memberikan rasa aman kepada seluruh umat beragama dalam menjalankan ibadahnya. Kehadiran kami bukan hanya soal pengamanan, tapi juga bentuk dukungan terhadap kerukunan antarumat beragama di wilayah Gianyar,” ujar Kompol Suaka Purnawasa.

Ibadah ini tidak hanya menjadi sarana penguatan iman bagi jemaat, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan yang terus terjaga di tengah masyarakat multikultural Gianyar. (*)

Senin, 09 Juni 2025

Polres Probolinggo Kawal Kegiatan Adat Mendak Tirta di Air Terjun Madakaripura Jelang Yadnya Kasada

 


PROBOLINGGO - Polres Probolinggo Polda Jatim melakukan pengamanan dan pengawalan kegiatan adat Suku Tengger yakni 'Mendak Tirta'.


Sejumlah warga suku Tengger yang mengikuti Mendak Tirta dipimpin tokoh adat setempat melaksanakan pengambilan air suci di Air terjun Madakaripura, Lumbang,Minggu (8/6/2025). 


Ritual pengambilan air suci tersebut merupakan rangkaian jelang upacara Yadnya Kasada tahun 2025 yang akan dilaksanakan pada 10-11 Juni 2025 di Gunung Bromo.


Ritual ini bertujuan untuk menyucikan diri dan mempererat hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam. 


Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana melalui Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan, dalam kegiatan adat Mendak Tirta ini Polres Probolinggo melalui Polsek Sukapura memastikan kelancaran dan keamanannya.


"Komitmen kami untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat dan memastikan kegiatan masyarakat dapat berjalan aman dan lancar," ujar AKP Ardhi Bita Kumala.


Ia mengatakan, Polsek Sukapura bersama sejumlah anggota Koramil Sukapura akan mengawal pengambilan air suci itu hingga dibawa ke Pura Luhur Poten yang ada di Lautan Pasir Kawasan Bromo.


Kegaiatan pengamanan dan pengawalan ini menurut AKP Ardhi merupakan wujud komitmen Polres Probolinggo Polda Jatim untuk turut serta melestarikan adat budaya suku Tengger. 


"Saya berharap agar generasi muda juga bisa berperan aktif untuk menjaga agar budaya asli suku Tengger bromo bisa tetap lestari," ucap AKP Ardhi.


Dikesempatan yang sama Kepala Desa Ngadirejo Anang Budiono mengatakan Air suci yang dibawa ke Pura Luhur Poten di Lautan Pasir Kawasan Bromo itu akan dipadukan dengan 6 air suci dari berbagai sumber air yang ada disekitar wilayah Gunung Bromo.


Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota TNI-Polri yang sudah melakukan pengamanan dan pengawalan proses Mendak Tirta.


"Terima kasih kepada Polsek dan Koramil Sukapura yang sudah membantu kami dalam mengamankan kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar," ucap Anang. (*)

Rabu, 28 Mei 2025

Pengamanan Ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Kecamatan Ubud Berjalan Aman dan Kondusif


GIANYAR Ubud – Jajaran Polsek Ubud melaksanakan pengamanan kegiatan ibadah perayaan Kenaikan Yesus Kristus yang berlangsung di dua lokasi pos pembinaan umat Kristiani di wilayah Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis (29/5). Pengamanan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WITA dan berjalan aman serta lancar.


Dua titik lokasi ibadah yang dijaga ketat aparat adalah:


1. GPDI Graha Sinar Kasih, Banjar Bangkilasan, Desa Mas, Ubud. Ibadah yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.30 WITA ini mengangkat tema "Yesus naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya pada-Nya". Dipimpin oleh Pendeta Nopi Hans Maki, S.Th., kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 40 orang jemaat.



2. GKII Bukit Shalom, Jalan Gunung Sari, Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Ubud. Ibadah dimulai pukul 10.00 hingga 11.30 WITA, mengusung tema "Gereja Bertumbuh, Bertambah dan Berdampak saat Tuhan Naik ke Surga". Pendeta Agus Mid Lewa, M.Th. memimpin ibadah ini yang dihadiri sekitar 150 orang jemaat.


Pengamanan kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Ubud KOMPOL Gusti Nyoman Sudarsana, S.St., dengan melibatkan 16 personel berdasarkan Surat Perintah Kapolsek Ubud Nomor: Sprin/916/V/PAM.3.3./2025 tertanggal 26 Mei 2025.


Kapolsek Ubud, KOMPOL Gusti Nyoman Sudarsana, S.St., menyampaikan bahwa kegiatan ibadah berlangsung tertib dan penuh khidmat.


“Kami dari Polsek Ubud telah melakukan pengamanan sesuai dengan rencana dan prosedur yang berlaku. Seluruh kegiatan ibadah berjalan aman, tertib, dan lancar. Ini berkat sinergi yang baik antara aparat keamanan, tokoh agama, serta masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak dalam menjaga kondusivitas wilayah,” ujar KOMPOL Sudarsana.


Perayaan Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada hari Kamis, 29 Mei 2025, menjadi momentum spiritual penting bagi umat Kristiani di wilayah Ubud. Aparat kepolisian pun memastikan kehadiran mereka sebagai bentuk komitmen menjaga toleransi dan keamanan dalam kehidupan beragama. ***

Pengamanan Ketat Warnai Ibadah Kenaikan Isa Almasih Umat Kristiani di Sukawati

 


GIANYAR Sukawati – Umat Kristiani di wilayah Kecamatan Sukawati memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih dengan penuh khidmat dalam sebuah ibadah yang berlangsung di Gereja House of Sacrifice Persekutuan Oikumene, Perumahan Candra Asri, Banjar Sasih, Desa Batubulan, Gianyar.


Kegiatan ibadah yang dimulai pukul 10.00 WITA hingga 11.05 WITA ini diikuti oleh 166 jemaat dari kelompok GPIB (Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat), dipimpin oleh Pendeta Tesa Lavenia Loen, S.Th. Rangkaian ibadah dimulai dengan pujian dan nyanyian rohani, disusul pengakuan dosa, pemberitaan anugerah Allah, pembacaan Alkitab, khotbah, persembahan, hingga pengakuan iman Nicea Konstantinopel.


Dalam khotbahnya, Pendeta Tesa menyampaikan pesan pengampunan berdasarkan Surat 1 Yohanes 1:8-9, yang menyatakan bahwa jika manusia mengaku dosanya, maka Tuhan yang setia dan adil akan mengampuni dan menyucikan dari segala kejahatan. “Sebagai pelayan Yesus Kristus, kami memberitakan bahwa pengampunan dosa telah berlaku dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus,” ujar beliau dalam khotbahnya.


Sebagai penutup, kegiatan ibadah ditandai dengan pelepasan balon oleh jemaat yang berisi doa-doa permohonan, menciptakan suasana penuh haru dan pengharapan.


Guna memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan, pengamanan dilakukan secara maksimal oleh 7 personel Polsek Sukawati berdasarkan Surat Perintah Nomor: Sprin/916/V/PAM 3.3./2025 tanggal 26 Mei 2025. Mereka dibackup oleh Unit 3 Sat Intelkam Polres Gianyar serta satu personel pengamanan internal. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kanit Lantas Polsek Sukawati IPTU I Nyoman Sadia dan Kasubsektor Batubulan IPTU I Wayan Subrata. Lokasi kegiatan juga dipantau ketat melalui 8 titik kamera CCTV yang telah dipasang.


Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, SH menyampaikan apresiasinya atas kerjasama semua pihak dalam menjaga situasi yang kondusif.


 “Kami berkomitmen untuk selalu hadir memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah keagamaannya. Kehadiran personel di lapangan adalah bentuk nyata pelayanan kami kepada warga, serta wujud toleransi antar umat beragama di wilayah Sukawati. Puji syukur kegiatan hari ini berjalan tertib, lancar dan penuh kedamaian,” ungkap Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, SH.


Dengan pengamanan yang optimal dan semangat toleransi yang tinggi, kegiatan ibadah Hari Kenaikan Isa Almasih tahun ini berlangsung aman dan penuh hikmat di wilayah Kecamatan Sukawati. ***

Senin, 13 Mei 2024

Sembahyang Bersama Personil Polsek Denbar Memohon Kelancaran Pelaksanaan KTT WWF Di Bali


Denpasar - Dalam rangka memperkuat keamananan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 tahun 2024 yang akan digelar di kawasan ITDC Nusa Dua Bali, untuk itu pada Selasa pagi (14/5/2024) seluruh personil Kepolisian Sektor Denpasar Barat (Polsek Denbar) melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Padmasana Mako Polsek Denbar, sebagai bhakti insan Polri memohon kehadapan Tuhan supaya kegiatan Kepolisian dapat berjalan dengan baik, lancar serta selalu dalam lindungan Ida Sanghyang Widhi Wasa.


Sembahyang bersama ini di tuntun oleh Aiptu I Gede Wijaya Kusuma, serta dihadiri oleh Kapolsek Denbar Komisaris Polisi I Gusti Agung Made Ari Herawan, S. IK., bersama anggota yang beragama Hindu.


Dijelaskan oleh Kapolsek bahwa, kegiatan persembahyangan bersama ini dilaksanakan sebagai wujud bhakti memohon kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa demi lancarnya pelaksanaan KTT WWF ke-10 yang nantinya akan digelar pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024, sehingga tugas tugas yang kita laksanakan dapat berjalan dengan lancar serta diharapkan pula agar seluruh personil mendukung semua kegiatan yang telah direncanakan.


"Kita mengantisipasi kerawanan kerawanan yang terjadi sebelum, saat dan sesudah pelaksanaan KTT WWF, sebagai umat beragama kita memohon kepada Tuhan (Ida Sang Hyang Widi Wasa) agar pelaksanaan KTT tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai”, ucapnya.


Ditambahkannya, “Selain mendoakan pelaksanaan KTT WWF ke-10 tahun 2024 agar berjalan dengan aman dan damai, kita juga mendoakan kepada seluruh anggota yang terlibat dalam pengamanan diberikan keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugasnya”, imbuh Kapolsek. (*)

Rabu, 21 Juni 2023

Sekaa Gong Banjar Jasri Belega Ungkap Spirit Perjuangan Kebo Iwa



Duta Gong Kebyar Dewasa Kabupaten Gianyar untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XLI tahun 2019 Sekaa Gong Panji Kumara Mas dari banjar Jasri, Belega, Blahbatuh berkolaborasi dengan Sekaa Gong Dwija Cita Langu, Karang Taruna Putra Persada, Sukawati menunjukkan performa spektakuler pada pergelaran gong kebyar tingkat dewasa dalam rangkaian HUT Kota Gianyar ke-248 di Open Stage Balai Budaya, Minggu (28/4) malam.

Persembahan perdana dimulai dengan atraksi tabuh kreasi kekebyaran “Ambarawa”, yang bermakna angin, nafas, kekuatan maha dashyat berasal dari kesadaran, menjadi energi maha positif halus. "Ambarawa, merupakan refleksi kekuataan kebersamaan, dan kepekaan alam,” jelas Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar Wayan Jagra.

Selanjutnya, SG Panji Kumara membius penonton dengan tari kreasinya bertajuk Panji Bala Aga, yang membawa spirit Kebo Iwa menjadi semangat perjuangan masyarakat Blahbatuh pada masa kini. Semangat itu terpancar dalam konsistensinya melestarikan kearifan lokal kerajinan Bambu di Belega

Kemudian Solah Ngerawit “Hyang Tri Semaya” membuat penonton semakin larut dalam alunan gambelan. Bercerita tentang Sang Hyang Wisnu dalam semadinya, melihat ketidakwajaran di Marcepada. Hyang Tri Semaya, Brahma, Wisnu, Iswara turun ke marcepada membuat kesenian. Seni tabuh, seni tari diiringi para gandarwa. Terbang ke segala penjuru untuk menyebar kesenian. Dewa Wisnu menari telek, Brahma menari Tupeng Bang, dan Sang Hyang Iswara menjadi Barong Suari.

Penampilan pamungkas dari SG Panji Kumara Mas menyuguhkan Swara Yantra. Yaitu tentang hidup menjadi karunia ketika sudah melampaui lapisan - lapisan kesadaran tubuh, hingga mencapai kesadaran diri sejati. Nada Swara adalah Yantra atau sarana untuk menuju Hyang Maha Swara yaitu Iswara. Getaran dari lantunan nada-nada purwa, digarap dalam sentuhan kekinian dengan memberdayakan nada-nada Gong Kebyar, sebagai sarana untuk menuju Hyang Maha Swara.

Usai penampilan memukau dari SG Panji Kumara Mas, berikutnya SG Dwija Cita Langu, Karang Taruna Putra Persada Sukawati menunjukkan performa yang tidak kalah takjub. Dengan mempersembahkan tabuh pat lelambatan kreatif (Wangsul), mereka berhasil menjaga energi penonton yang seakan tiada habisnya untuk tetap menikmati pertunjukan.

Menurut Jagra, Wangsul dalam hal ini diartikan sebagai pulang kembali ke jati diri sesungguhnya. Sebab, selama ini, di dunia sudah sangat penuh dengan aktivitas dan kreativitas yang kadang membuat jenuh, sehingga menghasilkan kegelisahan hati berkepanjangan. Penata ingin kembali tunjukkan jati diri penuh dengan kelembutan, kehalusan, keagungan, dan ketenangan.

Selanjutnya, penampilan kedua berupa tabuh kreasi ‘Maskumambang’. Adalah gending kebyar yang diciptakan tahun 2007 silam oleh composer Nyoman Winda ini merupakan sosok kumbang memiliki warna kemilau keemasan. Maskumambang menjadi simbol dari jenis serangga indah yang menginspirasi gending kreasi gong kebyar, memberi dinamika yang saling merendah, dan mengukur setiap batas kekuatan warna yang ada. Sehingga memunculkan keterpaduan yang indah. Berikutnya, performa terakhir dari Gong Kebyar Dewasa itu ditutup dengan tari kebyar duduk.


Original Link Source:

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done