Penandatanganan Nota Kesepahaman Kodam Brawijaya Dan Universitas Islam Malang


MALANG - Kodam V/Brawijaya, tak henti-hentinya untuk terus mengajak masyarakat memerangi, sekaligus menangkal keberadaan paham radikalisme dan peredaran narkotika di wilayah tugasnya.

Itu dibuktikan, ketika Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, berkunjung ke Universitas Islam Malang (Unisma). Senin, 4 September 2018, kemarin.

Pangdam mengungkapkan, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para generasi penerus bangsa selama memasuki era perkembangan globalisasi saat ini.

Tak hanya baying-bayang paham radikalisme dan peredaran obat-obatan terlarang saja. Menurut Pangdam, Proxy War, juga seakan mengantui persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terwujud dengan sangat baik di Indonesia.

“Kita harus tetap waspada dalam menghadapi setiap isu, maupun informasi yang berkembang di kalangan masyarakat. Jangan sampai terpancing oleh isu-isu negatif yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” jelas Mayjen Arif di hadapan ribuan mahasiswa baru Unisma.

Kendati demikian, Pangdam mengimbau seluruh mahasiswa baru untuk tidak takut menghadapi hal-hal yang dinilai dapat merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia. Menurutnya, hal itu dapat ditangkal melalui beberapa cara. Selain meningkatkan jiwa nasionalisme, kata Pangdam, para mahasiswa juga diimbau untuk bisa mencintai negaranya (NKRI, red).

“Tingkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Sebab hal itu, diyakini bisa menangkal segala ancaman yang dapat merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia,” pinta Pangdam.

Usai memberikan materi kuliah umum ke para mahasiswa baru, Mayjen Arif Rahman, bersama pihak Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M. Si, melakukan nota kesepahaman (MoU), serta pemberian cinderamata dan pemberangkatan konvoi Kalpataru.  (red)

BhayangkaraNews.Net

Baca Juga

Terima kasih anda sudah membaca artikel Penandatanganan Nota Kesepahaman Kodam Brawijaya Dan Universitas Islam Malang

Posting Komentar

0 Komentar